Vuong sebenarnya kurang setuju dengan prinsip istrinya.
Namun karena sudah menjadi suami istri, ia harus menghargainya.
Vuong bekerja di pabrik. Ia berusaha sangat keras setiap hari.
Sementara Ha tinggal di rumah dan tidak melakukan apa-apa, baik mencuci, memasak, atau membersihakan rumah.
Alhasil Vuong harus melakukan pekerjaan rumah setelah pulang kerja.
Seiring berjalannya waktu, kebencian mulai tumbuh.
Vuong banyak mengeluh kepada istrinya. Mereka bertengkar setiap tiga hari sekali.
Setelah Ha melahirkan, situasinya menjadi lebih buruk.
Ha tidak melakukan pekerjaan rumah, bahkan tidak peduli dengan anak-anak.
Beberapa waktu yang lalu, ketika Vuong pulang kerja, dia melihat rumahnya berantakan.
Lelah, Vuong akhirnya meminta istrinya untuk membersihkan, namun istrinya malah berbaring sambil bermain HP.
Mendapati suaminya ngomel, Ha merespons dengan marah.
"Biarkan saya pindah. Beri saya 10.000 yuan (Rp 20 juta) untuk pindah rumah," kata Ha.
Mendengar hal itu, Vuong langsung menampar istrinya dua kali.
Dipukuli oleh suaminya, Ha menangis dan berlari ke rumah ibunya.