Tetapi keluarga gagal untuk menolongnya.
Dalam satu kesempatan, Xiaoling pernah lompat dari mobil saat orang tuanya mencoba membawanya ke rumah sakit.
Saat orang tua berhasil membawanya ke rumah sakit, Xiaoling justru berusaha melukai dirinya sendiri dan mencoba kabur.
Xiaoling juga menolak untuk diobati.
Keadaannya semakin memburuk setelah 50 hari tanpa makanan pada pertengahan Maret, lalu.
Ia bertahan hidup hanya dengan air.
Ketika ia akhirnya dibawa di rumah sakit setempat pada bulan Maret, Xiaoling tidak sadarkan diri, kekurangan gizi parah dan gagal napas.
Ia langsung dipindahkan ke Rumah Sakit Anak Shenzhen untuk perawatan darurat.
“Dia seringan selimut,” kata seorang dokter yang tidak disebutkan namanya dalam video yang mendokumentasikan perawatannya.
"Kami tidak yakin apakah dia bisa sadar kembali."
Setelah Xiaoling mengalami koma, dokter memberi tahu orang tuanya bahwa mereka harus memilih, meninggalkannya dalam keadaan koma atau "membebaskannya" dari rasa sakit.
"Xiaoling, bisakah kamu memberikan jawaban kepadaku?" ibunya bertanya padanya di video.
Baca juga: Kisah Anak Majikan di Taiwan Nyaris Disuntik Mati, Dibawa TKW ke Indonesia, Sosok Ibundanya Kejam
Setelah berpikir panjang dan dengan hati-hati, orang tuanya memutuskan untuk menghentikan pengobatan dan membiarkan putri mereka untuk pergi selamanya.
Kisah itu telah memicu kemarahan publik di media sosial daratan.
Satu orang bertanya: "Mengapa begitu banyak orang menganggap langsing sebagai persyaratan standar untuk anak perempuan?"