Siswi SMP di Mojokerto Ternyata Dibunuh Teman Sekelas, Motifnya Dendam karena Ditagih Iuran
AE (15), siswi salah satu SMPN di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat dibunuh.
SERAMBINEWS.COM - AE (15), siswi salah satu SMPN di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat dibunuh.
Korban adalah siswi kelas IX yang tinggal di Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Jenazahnya ditemukan dalam kondisi terbungkus karung putih di parit persis di bawah perlintasan kereta api, Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria mengungkapkan, pihaknya telah menangkap dua pelaku, salah satunya merupakan teman sekelas korban.
Pelaku pembunuhan yang ditangkap polisi tersebut, yakni AB (15), laki-laki, teman sekelas korban, serta MA (19), laki-laki, teman dari AB.
“Jadi pelakunya satu dewasa dan satu anak-anak. Inisial yang pelaku anak AB, kemudian yang pelaku dewasa MA,” kata Wiwit di Mapolres Mojokerto, Selasa (13/6/2023) petang.
Wiwit menjelaskan, AB merasa dendam kepada korban karena ditagih iuran atau urunan rutin kelas.
Korban, kata Wiwit, merupakan bendahara kelas. Karena AB memiliki tunggakan iuran kelas, korban pun menagihnya. Itu, menurut Wiwit, memicu rasa dendam.
Baca juga: Siswi SMP di Mojokerto Tewas Dibunuh, Jasad Terbungkus Karung Dibuang ke Parit, 2 Pelaku Ditangkap
“Sementara ini yang kami dapatkan, yang bersangkutan katanya dendam kepada korban.
Korban ini kan menjadi bendahara kelas, awalnya dia (pelaku) ditagih, dibangunkan, kemudian dia dendam,” ujar dia.
“Karena merasa tidak terima saat di kelas itu pelaku dibangunkan kemudian ditagih untuk membayar iuran kelas, urunan kelas kurang lebih selama dua bulan. Karena hal itu, pelaku dendam kepada korban,” lanjut Wiwit.
Dijelaskan Wiwit, korban dihabisi teman sekelasnya dengan dibantu temannya MA.
Korban dibunuh di belakang rumah pelaku, kemudian jasadnya dibawa ke parit di bawah rel kereta api.
Sejauh ini, jelas dia, penyidik belum menemukan motif lain selain karena dendam pelaku kepada korban.
“(Motif) yang pertama dendam. Kemudian ponsel sama sepeda motor diamankan sama pelaku. Handphone sempat dijual oleh pelaku senilai Rp 1 juta, kemudian hasilnya dibagi dua,” ungkap Wiwit.
Briptu BN Polisi di Bengkulu Dipecat Karena Rudapaksa Tahanan Wanita, Pelaku Kini Ditahan di Rutan |
![]() |
---|
6 Orang Tewas Diserang KKB Papua di Asmat dan Distrik Seradala Yahukimo, Evakuasi Korban Tertunda |
![]() |
---|
2 Prajurit Kopassus Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN Dijerat 4 Pasal, Sidang Digelar Terbuka |
![]() |
---|
Beraksi di 16 Tempat, Satreskrim Polresta Banda Aceh Ungkap Kasus Curanmor |
![]() |
---|
Istri Tewas Dibunuh Suami di Kebon Jeruk, Pelaku Tuduh Korban Selingkuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.