Kesehatan

Antisipasi Anak Mengalami Stunting, Menteri Kesehatan: Tekankan Stunting Harus Dicegah Dari Hulu

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi stunting.

Karenanya, Kementerian Kesehatan melakukan upaya pencegahan dalam menangani stunting.


SERAMBINEWS.COM - Persoalan stunting menjadi pembenahan untuk perbaikan di bidang kesehatan.

Kondisi ini bisa menghambat pertumbuhan anak jika mengalami stunting.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tekankan stunting harus dicegah dari hulu.

Hal tersebut dikemukakan dalam Rapat Pakar Formulasi Model Promosi Nutrisi dan Kesehatan Mental pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Berbasis Posyandu dan Pendamping Keluarga.

Digelar oleh komunitas Wanita Indonesia Keren (WIK) bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di auditorium BKKBN Pusat di Jakarta Timur, Sabtu (17/06/2023).

Karenanya, Kementerian Kesehatan melakukan upaya pencegahan dalam menangani stunting.

Yaitu dari sisi ibu hamil dan bayi di bawah usia dua tahun berupa intervensi gizi.

Budi Gunadi juga menyebutkan intervensi gizi itu dikategorikan ke dalam tiga stadium, yakni satu hingga tiga dengan penanganan mulai dari puskesmas hingga di rumah sakit.

“Saya yakin dan percaya penangan stunting ini harus dari hulu. Kalau untuk masalah kesehatan jiwa, hulunya apa? Karena itu, kami akan mengintegrasikan kesehatan jiwa secara preventif dalam penanganan stunting,” ungkap Budi pada keterangannya, Sabtu (17/6/2023).

Di sisi lain, Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmati mengungkapkan jika seorang ibu penting memiliki manajemen stres yang baik.

Terutama saat hamil dan melahirkan untuk cegah terjadinya stunting.

Manajemen stres ini sangat perlu didukung oleh keluarga, terutama suami.

“Perlu penguatan peran Posyandu untuk mendukung kesehatan mental Ibu,” kata Ayu Bintang.

Anggota Komisi IX DPR-RI Edy Wuryanto mengatakan penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara partial namun perlu kerja sama.

Edy secara tegas juga menyebutkan stunting tidak hanya disebabkan persoalan fisik namun juga mental.

“Penyebab stunting tidak hanya secara fisik namun juga mental. Kalau kesehatan mental tidak bagus bisa stunting,” kata Edy.

Menurut Edy, basis layanan kesehatan mental perlu dibangun secara tegas di Posyandu-Posyandu.

“SDM (sumber daya manusia) di Puskesmas dan Posyandu harus punya kompetensi dan kemampuan penanganan kesehatan jiwa,” ujar Edy.

Sementara itu Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, Sp.M (K) menyampaikan strategi kesehatan mental dalam implementasi penurunan stunting.

Prof. Nila menyebutkan pembangunan manusia Indonesia tidak hanya secara fisik, namun juga secara mental.

Prof. Nila juga menekankan pentingnya pemaknaan kesehatan (health belief) dalam penurunan stunting. Peran ibu, menurut Prof. Nila sangat dominan.

“Ibu yang sangat responsif dan penuh kasih sayang,” kata Prof. Nila


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menteri Kesehatan: Tekankan Stunting Harus Dicegah Dari Hulu,

Berita terkait lainnya

Berita Terkini