Kasatreskrim Polresta Pati itu menjelaskan, terdapat luka-luka memar pada tubuh korban akibat sering dipukuli.
"Hingga muncul luka dalam yang memicu korban meninggal," kata Onkoseno.
"Terlebih korban kondisinya belum fit usai melahirkan," tambahnya.
Pihak kepolisian telah mengamankan tersangka saat itu juga ketika diperiksa di Polresta Pati.
Baca juga: Kasus Perundungan 5 Pelajar SMP, Disuruh Cium Kaki hingga Ditabrak Pakai Motor, 7 Pelaku Ditangkap
Ayah Korban Buka Suara
Sementara ayah korban, Gunadi (62) buka suara terkait meninggalnya Budiati.
Korban meninggal ketahuan ketua RT usai mendengar ada suara bayi yang menangis akibat sudah lama tidak diberi ASI.
"Akhirnya Pak RT mendobrak pintu dan melihat anak saya sudah meninggal. Lalu Pak RT lapor polisi," kata Gunadi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/6/2023).
Setelah ketua RT datang, kemudian suami yang juga tersangka kasus tersebut pura-pura datang sambil bertanya-tanya apa yang sedang terjadi sambil teriak minta tolong.
"Dia juga takut waktu ada yang lapor polisi. Berarti kan dia punya kesalahan," ungkap Gunadi.
Baca juga: Kisah Pilu Tukang Bubur Ditipu Eks Kapolsek Rp 310 Juta: Masa Depan Anak Saya Gimana?
Sebelumnya sang ayah sempat datang ke rumah Budiati untuk mengunjungi cucu-cucunya dan ingin memberikan uang jajan pada mereka, Sabtu (10/6/2023).
"Saat itu anak saya menangis sambal matanya melirik suaminya. Dia menangis sambil tangannya menekan bagian tubuhnya yang sakit," tutur Gunadi.
"Ternyata dia dipukuli pada Jumat (lalu)," tambahnya.
Ketiga cucu, menurut Gunadi, tidak mengetahui jika ibu mereka sudah tak bernyawa hingga akhirnya keduanya memeluk jasad korban.
Baca juga: 16 Tim Berlaga Rebut Piala Kapolresta Cup dalam Turnamen Futsal dan Badminton
Lebih lanjut, ia juga berceritanya sebenarnya Gunadi tak merestui anaknya menikah dengan Mashuri.