Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar
SERAMBINEWS.CO, JANTHO - Cuaca terik dan puncak musim kemarau, membuat intensitas kebakaran hutan dan lahan, serta rumah dan tumpukan sampah masih terjadi.
Kondisi kering, membuat api dengan cepat menjalar.
Kali ini, kembali terjadi peristiwa kebakaran di wilayah Aceh Besar.
Setidaknya hingga sore ini, ada tiga peristiwa kebakaran mulai dari rumpun bambu, tumpukan sampah dan gubuk kosong tempat warga beristirahat.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, dampak kebakaran tersebut memang tidak cukup luas.
Meski begitu ia meminta agar masyarakat tidak membakar sampah sembarang.
“Hal itu mengingat kondisi cuaca yang begitu terik dalam beberapa hari ini. Sehingga peristiwa karhutla dan sebagainya sangat berpotensi terjadi,” kata Ridwan, Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Ini Tiga Nama Calon Pj Bupati Bener Meriah yang Diajukan ke Kemendagri
Ia mengatakan, untuk peristiwa karhutla, setidaknya sekitar 30 meter lebih rumpun bambu terbakar di Gampong Ulee That, Kecamatan Montasik.
Meski lahan terbakar tidak luas, kejadian tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran warga setempat.
Pasalnya lahan yang terbakar sangat berdekatan dengan rumah warga.
Penyebab terjadinya kebakaran tersebut diduga akibat pembakaran yang dilakukan tanpa pengawasan.
“Sehingga dengan kondisi cuaca selama ini cerah dan panas membuat api begitu cepat membesar.
Satu unit mobil armada diterjunkan ke lokasi,” ujarnya.
Baca juga: Ini Tiga Nama Pj Bupati Aceh Timur yang Diusul ke Mendagri
Kebakaran kebakaran kembali terjadi. Kali ini tumpukan sampah yang berdekatan dengan gudang Alat Berat di Gampong Lamreung, Kecamatan Darul Imarah. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.