Perjuangan Muhammad Fajri Pria Berbobot 300 Kg Melawan Obesitas hingga Meninggal, Ini Penyebabnya

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fajri, pria berbobot 300 kg meninggal dunia

 

Penyebab Obesitas Fajri

Kenaikan bobot Fajri secara drastis terjadi setelah Fajri mengalami kecelakaan sepeda motor 8 bulan lalu.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu anggota tim dokter dari RSCM, Dicky L. Tahapary.

"Karena kecelakaan dan lebih banyak berbaring tentu saja pengeluaran akan jauh berkurang. Akibatnya (asupan) lebih banyak dan disimpan menjadi lemak tubuh yang berdampak pada organ lain," katanya, Rabu (14/6), dikutip dari Tribun Jakarta.

Sebelum kecelakaan, Fajri memang sudah memiliki berat badan yang berlebih yakni 120 kg.

Karena tidak ada aktivitas, terjadi peningkatan berat badan yang berlebih hingga diperkirakan di atas 260 kg.

Baca juga: Fajri, Pria Berbobot 300 Kg Meninggal di RSCM

Fajri Miliki Riwayat Depresi

Kelompok Staf Medis (KSM) Anestesiologi dan Perawatan Intensif RSCM, dr Sidharta Kusuma Manggala atau Arta, mengatakan Fajri memiliki riwayat depresi.

"Ada riwayat depresi juga dari pemeriksaan di sini,” kata Arta di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (14/6).

Sementara itu, Plt Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Lies Dina Liastuti menjelaskan depresi yang dialami Fajri berkemungkinan disebabkan karena berat badan tubuhnya yang besar yang membuat dirinya hanya bisa berdiam diri di atas kasur.

"Orang kalau di dalam kamar 8 bulan nggak keluar, pasti stres. Jadi sekarang kita sedang menangani depresi, mungkin dia stres karena gemuknya, malu. Kemudian dia nggak ketemu orang sehingga nggak ada teman, mengeluarkan unek-unek atau berbicara secara normal,” jelasnya, Rabu (14/6).

 
Kondisi Fajri saat Menjalani Perawatan

Plt Direktur Utama RSCM dr. Lies Dina Liastuti mengungkapkan salah satu yang menjadi tantangan tim dokter adalah beberapa organ tubuh Fajri bekerja ekstra karena terbatasnya ruang gerak pasien.

“Jantung bekerja menjadi sangat berat, paru-paru menjadi bekerja sangat berat, apalagi dia tidak pernah bergerak," terang Lies.

Dia mengatakan selain menderita obesitas, Fajri juga mengalami luka-luka di beberapa bagian kulit akibat tidak pernah bergerak. Hal ini membuat kulit Fajri mengalami infeksi.

Halaman
1234

Berita Terkini