Laporan Asnawi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Komplotan begal semakin meresahkan masyarakat di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Anggota Komisi 3 DPR RI, M Nasir Djamil meminta kepada Kapoldasu beserta jajaran Poldasu, khususnya Jatanras Polda Sumatera Utara untuk menyikat atau membasmi para komplotan begal.
Pasalnya, komplotan begal tersebut sangat meresahkan masyarakat di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan maupun Binjai, Kabupaten Langkat.
"Aksi begal ini sudah cukup meresahkan masyarakat dan menimbulkan gangguan Kamtibmas di tengah masyarakat,” katanya.
“Masyarakat Aceh cukup banyak yang berbelanja sembako dan kebutuhan lainnya setiap saat di Medan dan warga Aceh bekerja sebagai pedagang di Medan yang berjualan hingga larut malam," tukas dia.
"Bukan hanya itu saja, tetapi para pengendara di Medan maupun asal Aceh merasa was-was ketika berada di Medan pada larut malam," ujar M Nasir Djamil.
Kata dia, Medan kondisi seperti mencekam akibat adanya gangguan komplotan begal yang begitu sadis yang tega menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam.
“Kejadian seperti ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut, karena ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat, khususnya pedagang yang ada di Aceh dan Sumut," kata Nasir Djamil.
Menurut Nasir Djamil, aksi komplotan begal selama ini sudah banyak menelan korban.
Bahkan baru-baru ini seorang mahasiswa UMSU Medan tewas di tangan pelaku begal.
asir Djamil meminta kepada Kapolda Sumatera Utara dan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada untuk segera menangkap para komplotan begal yang berkeliaran membawa senjata tajam saat bereaksi di daerah-daerah rawan di Kota Medan.
"Saya yakin Kapoldasu yang baru ini dan Kabareskrim mantan Kapolda Aceh itu mampu memberantas komplotan begal," tukas Nasir Djamil.
Ditambah M Nasir Djamil, Polisi Sektor (Polsek) jajaran Poldasu khusus di kawasan Kota Medan agar melakukan razia guna mencegah komplotan begal untuk beraksi yang mencari pengendara sepeda motor maupun mobil yang menjadi targetnya.(*)