Ekonomi Aceh

Juni 2023, Aceh Kembali Terjadi Inflasi 0,12 Persen

Penulis: Herianto
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Disperindagkop dan UKM Aceh Barat, Fauzi SH bersama Kabid Perdagangan Luar Negeri di Disperindag Aceh, Marzu saat meninjau persediaan beras pada operasi pasar khusus komuniti beras premium, di kawasan Meureubo, Sabtu (4/3/2023) sebagai upaya pemerintah menekan angka inflasi.

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Pada Juni 2023, Provinsi Aceh kembali mengalami inflasi sebesar 0,12 persen dan bulan sebelumnya pada Mei lalu mengalami inflasi sebesar 0,30 persen.

Aceh alami inflasi, pada Juni lalu disebabkan tiga kota yang dijadikan sampel penghitungan angka inflasi untuk Aceh, yaitu Kota Banda Aceh, Kota Lhokseumawe dan Kota Meulaboh, Aceh Barat, ketiganya mengalami inflasi.

Baca juga: Kumpulkan Cuan dari Menanam Kangkung dan Bayam, Perempuan Paruh Baya Ini Jadi Inspirasi Tetangga

Kota Banda Aceh inflasi sebesar 0,06 persen, Kota Lhokseumawe 0,07 persen dan Kota Meulaboh, Aceh Barat 0,47 persen. Demikian Berita Resmi BPS, yang disampaikan Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution kepada Serambinews.com, Senin (3/7/2023) di Banda Aceh.

Ahmadriswan Nasution mengatakan, kendati angka inflasi Aceh bulan Juni mencapai 0,12 persen, tapi inflasi komulatifnya dari Januari – Juni 2023, masih relatif rendah baru sebesar 1,01 persen dan inflasi tahunannya juga tergolong masih rendah  dari Juni 2022 – Juni 2023, baru sebesar 2,70 persen.

Namun demikian, Ahmadriswan Nasution mengingatkan, kenaikan harga bahan pangan yang menjadi pendukung kenaikan indeks harga konsumen(IHK), yang dapat meningkatkan angka inflasi bulanan, perlu terus diwaspadai.

Caranya, antara lain melakukan penyaluran bantuan bahan pangan kepada masyarakat miskin, pengendalian dan normalisasi harga bahan pangan di pasar, dengan cara subsidi harga dan bantu ongkos angkut, agar harganya normal, kemampuan daya beli masyarakat jadi tetap tinggi.  

Tiga kota yang menjadi sampel hitungan angka inflasi untuk Provinsi Aceh mengalami inflasi, disebabkan ada beberapa komoditas bahan pangan pada bulan Juni lalu, mengalami kenaikan harga. Yaitu meningkatnya harga daging ayam, sehingga memberikan dukungan terhadap kenaikan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 0,11 persen.

Selanjutnya kenaikan harga cabai merah memberikan dukungan inflasi sebesar 0,10 persen, kenaikan harga mobil memberikan dukungan inflasi sebesar 0,07 persen, kenaikan harga udang basah berikan dukungan inflasi sebesar 0,06 persen, kenaikan harga telur ayam ras berikan dukungan 0,05 persen.

Kemudian, kenaikan harga bawang merah, berikan dukungan  inflasi sebesar 0,03 persen, kenaikan harga ikan biji nagka/ikan kuniran dan rekreasi berikan dukungan inflasi sebesar 0,02 persen, kenaikan harga beras dan ikan dencis berikan dukungan inflasi sebesar 0,01 persen.

Ahmadriswan Nasution mengatakan, kenapa kenaikan harga ayam potong memberikan dukungan yang cukup besar kepada perubahan/kenaikan indek harga konsumen (IHK) yang bisa membentuk angka inflasi jadi tinggi, karena ayam potong banyak yang mengonsumsi, sama seperti beras, minyak goreng dan bumbu-bumbuan, seperti cabai merah, bawang merah, tomat dan lainnya.

Jika komoditas harga bahan pangan  tersebut meningkat di pasar, maka  akan memberikan dukungan yang besar terhadap perubahan IHK, makanya dinas teknis perlu melakukan aksi normalisasi harganya dengan cara membuka pasar murah, pasar tani, operasi komoditas khusus dan penyaluran bahan pangan gratis, berupa beras seperti yang dilakukan Badan Pangan Nasional, menyalurkan beras kepada masyarakat miskin sebanyak 10 Kg per KK, selama tiga bulan, mulai April, Mei dan Juni.

Harga beras memasuki bulan Juli ini, mulai kembali bergerak, dan ini perlu dinormalisasikan harganya dengan cara melakukan operasi beras ke daerah-daerah yag tingkat kenaikan harga berasnya cukup tinggi.

Karena pada bulan Juni lalu, kenaikan harga beras yang terjadi di pasar sekitar Rp 5.000 an/sak, telah memberikan dukungan terhadap perubahan IHK dan inflasi sebesar 0,03 persen untuk Kota Banda Aceh.

 

Halaman
12

Berita Terkini