"Malam ini saya merasakan berada di Jakarta, karena gedung ini persis seperti gedung yang menyelenggarakan even tingkat nasional," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Pj Bupati Abdya tidak berlebihan bahwa hari ini berkat keyakinan dan cintanya Safaruddin untuk Abdya ia telah membangun GOR bertaraf nasional bernilai Rp 15 miliar berkapasitas 4 ribu penonton.
"Jadi kita patut berbangga karena punya wakil rakyat seperti Safaruddin yang dengan ikhlas mengabdikan diri untuk membangun daerah," papar H Darmansah.
Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Aceh, Safaruddin S.Sos MSP, dalam sambutannya menyampaikan kesiapan PBSI Aceh untuk menjadi tuan rumah pada even tingkat nasional.
"Kita minta 2024 even tingkat nasional bisa di Abdya, dan InsyaAllah kami siap," kata Politisi Partai Geridra ini.
Baca juga: Ciri-Ciri Jika Ada Kolesterol Tinggi, Bisa Terlihat dari Mata dan Berat Badan
Safaruddin yang juga Wakil Ketua DPRA ini pada kesempatan itu juga menyampaikan bahwa selama dia menjadi Wakil Ketua DPRA banyak yang sudah diperjuangkan untuk Abdya, mulai perbaikan ruas jalan Guhang sampai pembangunan GOR Arena Sigupai serta sejumlah proyek pembangunan lainnya.
"Tiga tahun setengah saya berjalan mendapat amanah ini sudah banyak yang kita perjuangkan, termasuk GOR Sigupai ini. Kepada seluruh masyarakat Abdya, bahwa sebelumnya kita tidak pernah bermimpi punya GOR seperti ini, namun Alhamdulillah kali ini menjadi kenyataan," ungkap Safaruddin.
Safaruddin juga berharap even seperti ini bisa berlanjut sehingga membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sebab dengan adanya even - even besar seperti itu omzet pedagang dan perputaran uang di Abdya akan terus meningkat seiring dengan banyaknya tamu yang berdatangan dari luar daerah.
"Dan ini merupakan even yang sangat luar biasa," paparnya.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wa Sekjen) PP PBSI, Edi Sukarno, dalam sambutannya juga mengapresiasi Safaruddin karena dinilai telah berhasil meningkatkan prestasi PBSI Aceh selama di bawah kepemimpinannya.
"Ini (Safaruddin) salah putra terbaik kabupaten Abdya, karena ditangan beliaulah BPSI Aceh sudah menggeliat," ungkap Edi Sukarno.
Menurut Edi Sukarno sangat sulit mendapatkan Ketua Umum yang mau berkorban seperti Safaruddin. Karenanya ia berkeyakinan PBSI Aceh akan terus berkembang dengan prestasinya di bawah kepemimpinan Safaruddin.
"Kita sulit mencari ketua umum yang mau berkorban, dan terimakasih kepada saudara Safaruddin. Ke depan kita minta salah satu sirkuit nasional diadakan di Aceh, nanti akan dilakukan survey oleh Pusat," pungkasnya. (*)