“Saya lihat wajah bapak dan sekalian penuh dengan penantian yang cukup lama, penuh lika-liku perjuangan yang luar biasa. Sampai kemarin pun ikut Pilkada, ada 01, 02, dan 03. Bagi yang 03 senyumnya agak lebar, yang 01 senyumnya agak merem.” SAFARUDDIN, Bupati Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin resmi melantik dan menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepada 161 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru tahun 2023.
Prosesi pelantikan berlangsung di halaman kantor bupati, Rabu (6/8/2025). Kegiatan ini diikuti Wabup Zaman Akli, Ketua DPRK Roni Guswandi, unsur forkopimda dan sejumlah pejabat lainnya.
Saat menyampaikan sambutan, Bupati Safaruddin mengaku turut berbahagia. Ia melihat adanya aura kebahagiaan dari pegawai yang dilantik. Menurutnya, momen ini menjadi hari istimewa bagi para guru yang telah lama menanti pengangkatan.
“Saya lihat wajah bapak dan sekalian penuh dengan penantian yang cukup lama, penuh lika-liku perjuangan yang luar biasa. Sampai kemarin pun ikut Pilkada, ada 01, 02, dan 03. Bagi yang 03 senyumnya agak lebar, yang 01 senyumnya agak merem,” ujar Safaruddin dengan nada candaan.
Safaruddin mengingatkan seluruh guru PPPK yang baru dilantik agar meninggalkan perbedaan politik yang terjadi selama Pilkada. Semua harus bersatu demi kemajuan Kabupaten Abdya. Karena itu, ia mengajak para guru untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan, serta menjaga amanah yang telah diberikan.
Safaruddin menegaskan bahwa profesi guru adalah pekerjaan mulia karena berperan dalam mendidik dan membentuk sumber daya manusia yang berkualitas untuk masa depan. “Saya yakin semuanya mencintai pekerjaan ini, karena sudah menjadi tanggung jawab bapak dan ibu sekalian. Ini pekerjaan mulia,” ucapnya.
Sambil berseloroh, Safaruddin mengaku mengenali beberapa wajah PPPK yang baru dilantik. Ada yang satu SD dan SMP dengannya. Bahkan, ada juga yang sempat aktif dalam politik beberapa waktu lalu. “Saya tahu kualitasnya. Kalau kualitas kawannya bisa jadi Bupati hari ini, maka beliau bisa menciptakan Bupati-bupati selanjutnya,” ungkapnya sambil tersenyum.
Jagan jadi alat politik
Dalam kesempatan itu, Bupati Safaruddin kembali mengingatkan para PPPK agar tidak menjadi alat politik siapapun dalam Pilkada mendatang. “Saya tegaskan, ke depan di 2029 tidak ada lagi urusan pengkotak-kotakan dukungan Pilkada. Walaupun yang tanda tangan SK bapak dan ibu hari ini adalah Safaruddin, saya tidak mau bapak dan ibu menjadi alat politik siapapun untuk merebut kekuasaan di Pemerintah Kabupaten Abdya,” pesannya.
Safaruddin juga menyampaikan komitmennya untuk membangun Abdya yang religius. Ia mengajak seluruh pegawai untuk memakmurkan masjid dengan melaksanakan shalat berjamaah. “Kami sedang galakkan shalat subuh berjamaah. Kalau sekolah masih punya aktivitas, tolong dihentikan ketika azan. Ajak ke masjid atau mushalla, tujuannya agar kita semua mendapatkan keberkahan,” pungkasnya.(m)
Di Singkil, Lima PPPK tak Bisa Diangkat
Sementara lima Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Aceh Singkil yang sebelumnya telah lulus seleksi tahap I tahun 2024, dipastikan gagal dilantik atau diangkat lantaran mengundurkan diri dan tidak memenuhi syarat.
"Lima peserta dianggap mengundurkan diri dan tidak memenuhi syarat," kata Analis SDM Aparatur Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Singkil, Saddam Ihya Ulumuddin, Rabu (6/8/2025).