"Apa iya, apa perlu kita harus habisi gitu lho, itu yang terjadi yang paling memorable," pungkasnya.
Baca juga: Kakek 70 Tahun Hilang di Arafah Saat Ibadah Haji, Ratusan Warga di Majalengka Gelar Doa Bersama
Mengenal Tgk Bantaqiah, Ulama yang Dihabisi Aparat
Tgk Bantaqiah merupakan salah seorang alim ulama yang memimpin Pesantren Babul Al Nurillah di Desa Blang Meurandeh, Kecamatan Beutong Ateuh di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Dilansir dari laman Kontras, pesantren Tgk Bantaqiah dituduh oleh TNI sebagai tempat penyembunyian alat logistik GAM.
Meski demikian, sampai sekarang tuduhan itu tidak pernah terbukti.
Waktu itu, personel TNI yang berada di bawah kendali operasi (BKO) Korem 011/Liliwangsa yang terdiri dari pasukan Yonif 131 dan 133 dengan didukung satu peleton pasukan dari Batalyon 328 Kostrad melakukan pembantaian.
Sebanyak 215 personel di bawah pimpinan Letnan Kolonel Heronimus Guru dan Letnan Kolonel Sudjono sebagai pengawas operasi datang ke pesantren pada 23 Juli 1999.
Tgk Bantaqiah bersama 57 santrinya ditembak dengan keji hingga tewas, sejumlah santri lainnya luka-luka karena tembakan yang dilakukan membabi buta.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS