2. Perlihatkan wajah ceria dan senang
Jika sedang berbicara dengan orang tua, jangan pernah memperlihatkan muka masam sehingga tidak menyenangkan untuk dilihat.
Muka masam diartikan sebagai wajah yang tidak menarik, wajah yang cemberut, merengut, dan sebagainya.
Sebaiknya kata Buya, perlihatkanlah wajah ceria dan senang ketika berbicara dengan orang tua, sehingga mereka merasa senang, nyaman dan merasa dihargai oleh anaknya.
"Kalau ngomong sama orang tua jangan nampakkan kita itu bosan ngomong sama orang tua, akan tetapi tampakkan wajah ceria, tamppakkan kalau kita senang sehingga nyaman di hati orang tua," tegasnya.
Baca juga: Doa Terhindar dari Sifat Riya, Pamer & Ingin Dipuji saat Ibadah, Buya Yahya Anjurkan Baca Ini 3 Kali
3. Berbicara yang menyenangkan hati orangtua
Orangtua adalah orang yang harus dihormati dan disayang oleh anaknya.
Mereka merupakan 'pahlawan' bagi anak-anaknya.
Saat berbicara dengan orangtua, tak hanya tutur kata yang perlu diperhatikan, tapi juga berikanlah kalimat-kalimat yang bisa menyenangkan hati mereka.
Lanjut Buya, apabila seorang anak berhasil mengaplikasikan ketiga hal tersebut saat berkomunikasi dengan orang tua, maka dengan izin Allah, anak tersebut dibukakan pintu kebaikan untuknya baik di dunia maupun di akhirat kelak.
"Kalau kita bisa seperti itu, maka kita dibuka oleh Allah segala kebaikan di dunia dan di akhirat, dan ingat, kalau ada seorang anak baik, tulus, benar di hatinya dengan orang tua," imbuhnya.
Hal demikian juga berlaku kepada orang kafir jika mereka memuliakan orang tuanya.
Baca juga: PASUTRI Wajib Tahu, Buya Yahya Bagikan Kunci Rumah Tangga Harmonis yang Mudah Diwujudkan
Hanya saja kata Buya, orang kafir hanya mendapat balasan kebaikan di dunia sementara tidak untuk di akhirat.
"Biarpun dia orang kafir, akan Allah balas, cuman kalau orang kafir hanya di balas di dunia tidak ada balasan di akhirat"
"Orang kafir yang tidak beriman kepada Allah, tapi sama bapak dan ibunya baik, lihat, dia paling sukses diantara yang lain. Ini di dunia, tapi di akhirat nggak dapat," pungkas Buya Yahya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)