Viral Kecelakaan Kereta Api Semarang, Kini Lokomotif Selesai Dievakuasi, Jalur KA Sudah Bisa Dilalui

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kereta api - Petugas dari PT Kereta Api memeriksa kondisi kereta api sesaat hendak bergerak dari Krueng Geukuh menuju Bungkah, Aceh Utara, Minggu (1/12) sore.

Viral Kecelakaan Kereta Api Semarang, Kini Lokomotif Selesai Dievakuasi, Jalur KA Sudah Bisa Dilalui

SERAMBINEWS.COM - Jalur kereta di Jl Madukoro, Semarang, Jawa Tengah, yang menjadi lokasi kecelakaan kereta api dengan truk tronton kini sudah bisa dilalui semuanya.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko mengatakan proses evakuasi lokomotif yang anjlok di tengah jembatan sudah berhasil dilakukan sehingga mulai subuh tadi sudah bisa dilalui kereta dengan kecepatan terbatas.

“Mulai pukul 04.28 WIB pagi tadi, alhamdulillah proses evakuasi lokomotif eks KA 112 Brantas sudah selesai dievakuasi dan jalur hulu dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas,” ujarnya dalam siaran pers dikutip Serambinews.com dari Twitter @KAI121.

Sebuah video detik-detik diduga masinis KA Brantas keluar dari lokomotif yang terbakar viral di media sosial. (Tangkap layar YouTube Tribunnews)

Pukul 05.17 WIB, KA 130 Gumarang dengan relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi, telah berhasil melewati jalur hulu dengan batas kecepatan 5 km/jam.

Dan saat ini, jalur hulu sudah dapat dilalui KA dengan batas kecepatan menjadi 10 km/jam.

“Dengan ini, dua jalur KA di Semarang sudah dapat dilalui KA kembali. Untuk jalur hilir sudah dapat dilalui dengan kecepatan normal, sedangkan di jalur hulu sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas,” terang Ixfan.

Baca juga: Kereta Api Tabrak Truk di Semarang, Terjadi Ledakan Disertai Kobaran Api, Penumpang Terluka

Meski jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, kepadatan di lintas masih terjadi dan secara bertahap akan terurai.

Viral Video Kecelakaan Kereta Api Hari Ini di Semarang, Laka Mobil Truk vs KA Brantas di Madukoro

Saat ini, viral video kecelakaan kereta api hari ini di Semarang, laka mobil truk vs KA Brantas di Jalan Madukoro Raya.

Ulasan seputar Jalan Madukoro, kecelakaan kereta api hari ini di Semarang, kereta api tabrak truk di Semarang higga kereta tabrak mobil di Semarang sedang menjadi sorotan.

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Kereta Api 112 Brantas dengan truk terjadi di perlintasan Jalan Madukoro Raya, Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (18/7/2023) malam.

Dari video Twitter @sahabat_kereta, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.

Terekam detik-detik kereta Brantas menabrak kencang sebuah truk yang berhenti di tengah rel.

Baca juga: VIDEO Detik-detik Kereta Api Tabrak Truk Hingga Meledak di Semarang

Begitu tertabrak, seketika kepala truk meledak keras seperti bom.

Tampak dari video tersebut, bodi depan truk terlindas kereta.

Api berkobar besar di dekat gerbong kereta.

Kejadian itu menyita perhatian warga sekitar di lokasi kejadian.

"Detik-detik KA 112 Brantas rute Pasarsenen - Blitar ditabrak truk di perlintasan Jalan Madukoro Raya, Semarang 18 Juli 2023 pukul 19.35 mengakibatkan kebakaran dan body kereta tersangkut di jembatan. Imbas kejadian ini perjalanan kereta kedua arah terganggu," tulisnya seperti dilansir TribunJakarta.com di artikel berjudul BREAKING NEWS Kecelakaan Hari Ini: KA Brantas Ditabrak Truk di Semarang, Meledak Keras Seperti Bom.

Belum diketahui secara pasti kronologi kejadian tersebut.

1 Penumpang Terluka dan Lokomotif Terbakar

Kecelakaan kereta api terjadi di Kota Semarang, Selasa (18/7/2023) malam.

Saat ini , wartawan Tribun Jateng pun tengah melakukan reportase langsung di lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi sementara, terdapat satu orang penumpang yang mengalami luka.

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Madukoro Raya, Krobokan, Semarang Barat.Kereta berjalan dari arah barat ke timur.

Sedangkan truk kontainer yang mogok di perlintasan rel kereta dari arah utara ke selatan

Dalam video singkat berdurasi 11 detik juga terlihat api muncul di depan lokomotif kereta api.

Sejumlah warga pun nampak ramai berada di sekitar lokasi kejadian.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini