Selanjutnya, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh peringkat kedelapan, Institut Seni Budaya Indonesia Aceh Kota Jantho, Aceh Besar peringkat kesembilan, dan yang terakhir disusul IAIN Takengon.
Teuku Kemal Fasya, MHum, Kepala UPT Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan Universitas Malikussaleh (Unimal) mengatakan bahwa kenaikan peringkat ini adalah berita gembira buat Unimal.
“Pada tahun 2022, Unimal berada di peringkat ke-53, kemudian mengalami penurunan ke peringkat 65 di Januari 2023, dan saat ini kita melompat ke peringkat 52. Itu juga berarti ranking nomor satu se-Aceh,” ungkapnya, Rabu (2/8/2023).
"Opennes atau transparency merupakan penilaian dari kutipan data yang bersumber dari Google Scholar, juga menjadi indikator utama dalam penilaian universitas terbaik versi Webometrics,” urainya.
“Jumlah kutipan diambil dari 310 penulis teratas. Bobot penilaian indikator ini adalah sebesar 10 persen," tutur dia.
"Sedangkan indikator excellence yang merupakan indikator ketiga memiliki bobot penilaian sebesar 40 persen,” tukas Kemal Fasya.
Penilaian indikator ini adalah dari penelitian atau makalah teratas yang telah dikutip.
Datanya diambil dari jumlah makalah di antara 10 persen teratas yang paling banyak dikutip di masing-masing dari 27 disiplin ilmu.
Sumbernya berasal dari Scimago dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
“Terima kasih atas dukungan dan bantuan semua pihak sehingga peringkat Webometric Unimal kembali naik,” ucap dia.
“Lompatan 13 poin saat ini harus disyukuri dan selanjutnya harus bekerja lebih keras lagi, sehingga layak Unimal menjadi Kampus Unggul 2024,” tutupnya.(*)