Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota DPRA, Sulaiman SE meminta Pemerintah Aceh membangun dermaga kapal kecil atau boat di Pantai Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.
Dermaga kecil tersebut diperuntukkan khusus untuk warga Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
"Aspirasi dari masyarakat Pulo Aceh, mereka menginginkan agar kapal atau boat memiliki dermaga di Ulee Lheue," kata Sulaiman dihadapan Pimpinan DPRA dan Pj Gubernur Aceh dalam sidang paripurna DPRA, Jumat (4/8/2023).
Seusai sidang paripurna, Sulaiman menjelaskan, sebelumnya dermaga sebagai tempat menurunkan penumpang kapal atau boat dari Pulo Aceh sudah pernah ada di Ulee Lheue, tetapi hancur karena tsunami 2004 silam.
Sejak saat itu, warga Pulo Aceh mencari dermaga lain sebagai tempat bersandar kapal atau boat, dikarenakan lokasi dermaga yang lama telah ditutup sementara.
"Dermaga kapal kecil atau boat penumpang Pulo Aceh merupakan kebutuhan dan permintaan warga di sana. Mereka sudah sangat lama menunggu adanya pembangunan dermaga baru," terang Sulaiman yang juga Ketua BKD DPRA ini.
Terpisah, seorang warga Kecamatan Pulo Aceh, Zulnaidi ZA mengatakan, warga Pulo Aceh saat ini menumpang mendarat di dermaga nelayan Panglima Laot Ulee Lheue.
Oleh karena itu, warga sangat membutuhkan dermaga bagi penumpang yang ingin ke Pulo Aceh maupun sebaliknya.
"Sebenarnya dermaga bagi Pulo Aceh tempatnya sudah ada, yaitu bekas pelabuhan lama Ule Lheue di belakang Masjid Jami' Baiturrahim, namun sudah hilang disapu tsunami,”
“Jadi perlu dibangun dermaga kembali agar boat penumpang dari Pulo Aceh dapat mendarat disitu," terangnya.
Selain itu, kata Zulnaidi, dengan adanya dermaga khusus penumpang ke Pulo Aceh, maka warga maupun wisatawan dapat mendarat kapan saja sesuai kebutuhan.
Warga di Kecamatan Pulo Aceh yang ada di Pulau Breueh dan Pulau Nasi juga dapat mendarat di satu dermaga.
Baca juga: Besok, Ketua Umum NasDem Surya Paloh Pulang ke Aceh, Ini Agendanya
Baca juga: Soal Mosi tidak Percaya Lima Fraksi kepada Ketua DPRK Pidie, Mahfud Angkat Bicara
Baca juga: PA Tuding Oknum di Komisi I DPRK Bawa Anggota KIP Pidie yang Lulus ke Kuburan, Diduga Ada Deal
"Ini juga untuk menjalin silaturahmi kita sesama warga Kecamatan di Pulo Aceh,”
“Jadi jangan ada lagi yang mendarat di Dermaga Lampulo dan di Ulee Lheue. Kalau satu dermaga jadi lebih baik, ini juga juga akan meningkatkan perputaran ekonomi Pulo Aceh lebih cepat," tuturnya.
Tidak hanya itu, dengan adanya pembangunan dermaga di Pantai Ulee Lheue, maka akses ke Pulo Aceh dapat dijangkau dengan mudah dan cepat.
Sebab, kapal atau boat penumpang dapat bersandar menyesuaikan kebutuhan dari masyarakat maupun wisatawan ke Pulo Aceh.
"Kita ketahui bersama di Pulo Aceh memiliki destinasi wisata yang tidak kalah dengan Sabang, juga hasil laut yang melimpah,”
“Dengan adanya dermaga khusus di Pantai Ulee Lheue dipastikan perputaran ekonomi menjadi lebih cepat," ungkap Sulaiman, Anggota DPRA Fraksi Partai Aceh ini.
Baca juga: Tarmizi Gugat Keabsahan PNA sebagai Peserta Pemilu 2024
Baca juga: Gadis Asal Pidie Dituduh Gelapkan Uang Gadai Emas Rp 4,6 M di Jakarta, Begini Pengakuan Ayahnya
Baca juga: VIDEO Detik-detik Ulama Meninggal Saat Isi Kuliah Subuh, Sempat Ucap Allah Subhanahu Wa Taala
Selain itu, masyarakat Pulo Aceh juga dapat merasakan pembangunan yang merata dengan adanya dermaga. Oleh sebab itu, dirinya sebagai wakil Rakyat perlu menyuarakan aspirasi dari masyarakat Pulo Aceh.
"Dermaga khusus warga Pulo Aceh di Ulee Lheue bukan hanya saat ini kita suarakan, tapi semenjak saya menjadi DPRK Aceh Besar,”
“Namun ini merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi, jadi ini permintaan dari warga Pulo Aceh yang sudah wajib kita perjuangkan," pungkas Sulaiman.(*)