Berita Pidie

Terkait Siswa SMA Diduga Dianiaya, Ketua Komisi V DPRK Pidie Sebut Butuh Penyelesaian Khusus

Penulis: Nur Nihayati
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi V DPRK Pidie, Muhammad SPdI

"Kami sangat menyesalkan. Saat ini sedang melakukan mediasi antara orang tua korban, pelaku dan juga pihak sekolah atas kasus ini," ungkap Razali usai mengikuti kegiatan Jaksa Masuk Sekolah di SMAN 1 Sigli, Rabu (9/8/2023).

Dari laporan diterimanya, Razali mengungkapkan benar kejadian video itu merupakan siswa salah satu SMAN di Pidie.

Pihak sekolah telah memanggil pelaku juga orang tuanya. Sejauh ini pelaku baru dikenakan hukuman sebatas pembinaan saja, selanjutnya belum dapat diketahui karena kasus masih dimediasi.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/8/2023) waktu istirahat.

Korban berinisial AP siswa kelas XI (kelas 2 SMA). Pelaku berjumlah dua orang juga seusia korban yakni BO kelas 2 IPS dan RI kelas 2 IPA 4 di sekolah tersebut.

Sedangkan yang bertindak mengambil video adalah HA.

Menurut Razali, hingga kini pihak keluarga korban belum mau berdamai atas kasus dugaan penganiayaan ini.

Namun pihak sekolah bersama Cabdin sudah melakukan mediasi mempertemukan orang tua pelaku dan juga mendatangi rumah korban.

Ihwal kejadian ini berawal saling ejek berbuntut rencana perkelahiran. "Dari penelusuran kami, mereka berawal ingin berkelahi itu pada Hari Jumat (4/8/2023)," katanya.

Nah, singkatnya kejadian itu terjadi pada Sabtu (5/8/2023). Sangat disesalkan.

Pada kesempatan itu, Kacabdin Razali mengaku pihaknya tetap berupaya memberikan solusi yang terbaik namun tidak mengorbankan masa depan anak-anak sekolah.

"Sekolah sudah berupaya mencari solusi melakukan pertemuan dengan pihak komite, orang tua namun belum ada hasil yang bisa disampaikan," katanya.(*)

Berita Terkini