"Badannya juga ramping sehingga bisa mengukur kekuatan tiang, usia yang bersangkutan masih muda, sekira 34 tahun," jelasnya. (Iwn)
Baca juga: Satu Pleton Anggota Pemuda Pancasila Aceh Utara Ikut Upacara HUT Ke-78 RI di Lhoksukon
Kejadian yang sama juga pernah dilakukan oleh anak SMP bernam Yohanes Andre Kala atau Joni pada tahun 2018 lalu.
Joni nekad memanjat tiang bendera di tengah proses pengibaran bendera merah putih Dirgahayu RI ke-73 di Atambua.
Dia memanjat tiang bendera lantaran melihat petugas pengibar tak bisa melanjutkan pengerekan bendera karena kait di ujung tiang lepas.
Saat itulah pelajar SMP bertubuh kecil itu berlari ke tiang bendera, lalu memanjat tiang tersebut.
Tiga pengibar bendera memilih mempertahankan posisi saat siswa SMP itu memanjang tiang bendera.
Joni memanjat tanpa pengaman apapun.
Saat dia mencapai pertengahan tiang, terlihat beberapa anggota TNI, pasukan pengibar, dan polisi mendekati tiang, lalu menahan agar tiang tersebut tak bergoyang.
Joni kemudian berhasil mencapai ujung tiang bendera, lalu memperbaiki kait yang lepas di ujung tiang.
Baca juga: VIDEO - Pengibaran Bendera Merah Putih di Dasar Laut Lhokseumawe
Baca juga: Napi Kasus Pembunuhan Polisi & Napi Pencucian Uang Narkoba di Lapas Lhoksukon Dapat Remisi 5 Bulan
Baca juga: Uniknya Pawai Karnaval HUT Ke-78 RI di Aceh Timur, Mulai dari Kostum dari Koran hingga Bambu Runcing
Sudah tayang di TribunJateng: Aksi Heroik Bripka Suparno Panjat Tiang Perbaiki Tali Bendera Saat Upacara HUT ke-78 RI di Boyolali