"Adapun fokus tahun 2023 ini dilakuan pada pengembangan kedelai pada areal lahan 200 Ha di 12 gampong yang tersebar di tiga kecamatan
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpang) Pidie Jaya (Pijay) mengembangkan program kedelai.
Pengembangan kedelai ini dilakukan di hamparan lahan 200 Ha yang tersebar di 12 gampong yang tersebar di tiga kecamatan.
Kepala Distanpang Pijay, drh Muzakkir Muhammad MM kepada Serambinews.com, Selasa (22/8/2023) mengatakan, program swasembada pangan serta peningkatan perekonomian para petani lewat beberapa komoditi baik jagung, kedelai, bawang merah, cabai merah hingga tomat terus digalakkan dalam delapan tahun terakhir.
Baca juga: Maling Ternak Elit, Curi Kambing dan Lembu Pakai Daihatsu Siagra, Pelaku 3 Orang, Sempat Dikejar
"Adapun fokus tahun 2023 ini dilakuan pada pengembangan kedelai pada areal lahan 200 Ha di 12 gampong yang tersebar di tiga kecamatan,"sebutnya.
Dijelaskan Muzakir Muhammad, sepertihalnya di Kecamatan Bandar Baru dengan luas 101 Ha yang difokuskan di Gampong Blang Baro, Blang Iboih, Tengoh Musa , Baroh Musa, Kayee Jatoe, Tengoh Musa, dan Blang Krueng.
Berikutnya di Kecamatan Triengadeng dengan luas 82 Ha yang tersebar di Gampong Masjid Peudeuk, Ruesep, Tuha, dan Plandoek Tunong. Lalu di Kecamatan Panteraja dengan luas 17 Ha yang hanya terdapat di Gampong Peuradeu.
Disebutkan juga, hingga saat ini harga tampung kedelai dipasaran berada pada kisaran Rp 10.000/Kg hingga Rp 11.000/Kg. Selain itu juga dalam setiap Hektar hasil panen kedelai rata-rata mencapai 2,5 ton.
"Dengan demikian, Insya Allah hasil panen kedelai di 12 gampong dalam tiga kecamatan nantinya dapat memperoleh hasil antara kisaran Rp 5 Miliar sampai Rp 5,5 Miliar,"ujarnya.
Ditambahkan, untuk program pengembangan jagung, ribuaan petani di lima kecamatan saat ini yaitu Kecamatan Bandar Dua, Ulim, Meurah Dua, Bandar Baru, dan Triengadeng telah mandiri mengelola pada hamparan 3.000 Ha lebih.
Hal ini tidak terlepas upaya pengembangan dan peningkatan produktivitas jagung yang telah dilakukan secara kontinyu oleh Distanpang sejak 2014 lalu secara berkelanjutan.
Hanya saja, dinas pada tahun 2023 ini terus melakukan upaya Sopporting berupa pemberian bibit unggulan berupa Pioneer 35 dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
'Yaitu pada lokasi pengembangan lahan jagung pada hamparan 300 Ha di kawasan Kecamatan Bandar Baru,"ungkapnya. (*)
Baca juga: Sederet Fakta Penikahan Tyas Mirasih dengan Tengku Tezi, Sempat Ada Perasaan Tak Yakin