Sehingga lelaki berbadan kurus itu, dideportasi ke Kota Dumai, Provinsi Riau, Indonesia.
Kata Safari, saat berada Kota Dumai, mulailah Safari bekerja serabutan dengan berpindah-pindah tempat tetap di Provinsi Riau.
Bahkan, Safari pernah bekerja menjaga kapal milik Polairud Siak selama lima tahun.
Bekerja serabutan di Riau, Safari dipanggil dengan Pak Aceh dan Atok.
Baca juga: Remaja Aceh Barat Dirudapaksa Dalam Mobil, Polres Nagan Raya Tangkap Dua Pelaku
Setelah itu, Safari berpindah kerja serabutan untuk bertahan hidup.
Selama di perantauan, Safari pernah ingin pulang ke Pidie.
Tapi, keinginan itu tertimbun dengan kegiatan sehingga Safari gagal pulang kampung.
Sekitar tahun 2022, Safari bekerja di kebun sawit di Kabupaten Siak.
Satu tahun Safari bekerja di kebun sawit, dengan komunitas warga dari Pulau Jawa.
Safari pun jatuh sakit saat bekerja di kebun sawit.
Baca juga: KISAH Pasutri WNI Iseng Lahiran di Jepang, Syok Dapat Bantuan Rp 50 Juta dari Pemerintah
Safari curhat pada warga untuk diantar pulang ke Aceh. Safari masih ingat alamat di Aceh.
Adalah Pidie, Beureunuen hingga Simpang Lamlo dan Keumala.
Sehingga rekannya di kebun sawit berusaha mencari orang Aceh, lewat Medsos.
Akhirnya bertemu Rudi Loca di TikTok
Rudi Loca kepada Serambinews.com, Sabtu (2/8/2023) menjelaskan, tanggal 22 Agustus akun TikTok Bang-Aan yang memberitahukan.