SERAMBINEWS.COM - Bentrokan antar-kelompok yang diduga organisasi masyarakat (ormas) pecah di Jalan Raya Setu-Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (20/9/2023) malam.
Satu orang tewas dan puluhan orang ditangkap dalam bentrokan tersebut.
Mereka diperintahkan untuk tiarap di jalan dengan posisi tangan diikat menggunakan tali.
Ada ratusan aparat bersenjata lengkap yang bersiaga di sekitar lokasi.
Aparat juga turut mengamankan berbagai senjata di lokasi.
Beberapa yang terlihat antara lain balok-balok kayu, besi pipa, gesper, badik, serta satu senjata menyerupai pistol.
Senjata tajam dan benda tumpul itu diduga milik puluhan orang yang ditangkap.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani menyebut, satu orang pria tewas dalam bentrokan antarorganisasi masyarakat di Jalan Raya Setu-Bantargebang, Rabu (20/9/2023) malam.
"Satu orang atas nama A, kelahiran (tahun) 1993," ujar Dani saat ditemui wartawan di Plaza Pemkot Bekasi, Kamis.
Dani menuturkan, korban telah dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk proses otopsi.
Ia belum tahu korban dari kelompok mana.
Polisi juga masih mencari tahu mengapa bentrokan yang awalnya terjadi di Kabupaten Bekasi itu melebar hingga ke wilayah Kota Bekasi.
Namun, polisi sudah menangkap puluhan orang dari lokasi kejadian untuk digali keterangannya.
"Ada 39 orang yang masih dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak reskrim," kata dia.
Baca juga: Satpol PP Bentrok dengan Pedagang HP Second, BEM FH Unimal Minta Aparat Kedepankan Sikap Humanis
Pemicu Bentrokan