SERAMBINEWS.COM - Inilah sosok Kepala Desa (Kades) Sangrawayang yang menolak tawaran Pandawara Group untuk bersih-bersih Pantai Loji.
Kades bernama Muhtar tersebut beralasan tak mau nama baik desanya tercemar.
Muhtar bahkan melaporkan Pandawara Group karena tak terima.
Muhtar diketahui merupakan Kepala Desa (Kades) Sangrawayang kecamatan Simpenan, Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia.
Sosok Muhtar sendiri dilantik sebagai Kades Sangrawayang desa pengganti antar waktu (PAW) pada 2021 lalu.
Ia menggantikan Ence Diana yang meninggal dunia saat menjabat sebagai Kades Sangrawayang ketika itu.
Muhtar melanjutkan kepemimpinan Ence Diana melalui pemilihan suara dengan mendapat sebanyak 54 suara.
Dari situ, Muhtar mengalahkan Elan Rivalan sebesar 51 suara dan Rahmansiah sebesar 16 suara.
Muhtar memimpin desa dengan jumlah penduduk sebanyak 2.854 jiwa yang tinggal di 4 dusun, 4 RW, dan 12 RT.
Dengan cakupan wilayah seluas 1.906 Hektar tersebut, Muhtar dibantu oleh seorang Sekretaris Desa bernama Dede Mulyadi.
Sementara itu nama Muhtar menjadi sorotan lantaran menolak Pandawara Group membersihkan pantai Loji yang disebut merupakan pantai terkotor ke 4 di Indonesia.
Menurutnya jika aksi bersih-bersih dilakukan oleh pihak pemerintah dirinya tidak mempermasalahkan, tetapi jika hal itu dilakukan Pandawara group pihaknya menolak.
"Kalau dari saya, kalau transparan terbuka dari pemerintah itu silahkan. Kalau seperti yang kemarin dimusyawarahkan di desa itu, saya enggak mengizinkan saya mah," ujar Muhtar.
Bahkan karena tak terima pantai Loji disebut pantai terkotor ke 4 di Indonesia, kini Muhtar disebut melaporkan Pandawara Group ke polisi.
Sebab jika kegiatan bersih-bersih pantai yang dilakukan Pandawara group akan diunggah di akun media sosial, dirinya tidak ingin nama baik desa Karangwayang tercemar.