Konser musik itu digelar di gurun pasir perbatasan Israel dengan Gaza.
Pertunjukan musik itu menjadi satu di antara target darat kelompok Hamas selama serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sementara, laporan BBC mengabarkan dari pihak Palestina 413 orang meninggal setelah Israel meluncurkan serangan balasan di Gaza.
Baca juga: Polisi Israel Tembak Mati Warganya Sendiri, Korban Dikira Pejuang Palestina
Rumah sakit di Gaza kebanjiran pasien setelah Israel memulai serangan balasannya.
"36 jam setelah peperangan terbaru dimulai, roket masih ditembakkan dari Gaza ke Israel selatan," kata wartawan BBC Alice Cuddy.
Menurut pejabat kesehatan Palestina, enam warga Palestina ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel dalam insiden terpisah di Tepi Barat yang diduduki pada hari Minggu (8/10/2023).
Direktur Rumah Sakit Pemerintah Jericho mengonfirmasi hal ini dalam wawancara telepon dengan CNN.
Pertama, seorang pria Palestina berusia 24 tahun ditembak mati di pintu masuk utara Yerikho.
Belakangan, Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah mengatakan bahwa tiga warga Palestina ditembak dan dibunuh di dekat pos pemeriksaan Qalandiya.
Sembilan warga Palestina terluka dan dipindahkan ke kompleks Medis Ramallah pada Minggu malam.
Kementerian mengidentifikasi tiga orang yang terbunuh sebagai Mohammad Ziyad Abdel alJaleel Ehmaid (24), Amjad Maher Alian Khdeir (36), dan THa'er Sami Ali Kassabeh yang berusia 17 tahun.
Baca juga: Mengenal Hamas, Militan Palestina yang Perang dengan Israel, Punya Sayap Militer Brigade Al-Qassam
Orang Palestina kelima ditembak dan dibunuh di Hebron dan diidentifikasi oleh Kementerian Palestina sebagai Mohammad Jawad Abdel Rahman (21).
Orang Palestina keenam ditembak dan dibunuh di Beita dan dipindahkan ke rumah sakit Pemerintah Rafidia dekat Nablus di Tepi Barat.
Kementerian mengatakan belum merilis identifikasi tersebut.
Warga Gaza Tak Punya Tempat Mengungsi