Dikutip Al Jazeera, warga Gaza tidak memiliki tempat untuk mengungsi di tengah pemboman Israel.
Serangan udara Israel telah merusak sejumlah bangunan tempat tinggal di Jalur Gaza yang terkepung.
Di Kota Gaza, pesawat udara Israel menghantam gedung 11 lantai di lingkungan Al-Nasr.
Dilaporkan gedung itu dihuni sekitar 80 keluarga.
Darurat Perang
Israel menyatakan negaranya berstatus darurat keadaan perang setelah kelompok Hamas melancarkan gelombang serangan dari Gaza dalam serangan mendadak.
Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel menyebut kelompok Hamas telah menyusup ke wilayah mereka.
“Sejumlah orang (dari Hamas) telah menyusup ke wilayah Israel dari Jalur Gaza,” bunyi pernyataan IDF.
Serangan besar tersebut telah menewaskan seorang wanita berusia 60 tahun dan melukai 15 lainnya.
Militer Israel mengatakan, atas status darurat perang, penduduk di daerah tersebut telah diminta untuk tinggal di rumah mereka.
“Pasukan Pertahanan Israel akan membela warga sipil Israel dan kelompok Hamas akan membayar mahal atas tindakannya,” bunyi pernyataan militer.
“Selama setengah jam terakhir, rentetan roket telah diluncurkan oleh kelompok Hamas dari Gaza ke Israel,”
“Kami mendesak masyarakat di Israel selatan dan tengah untuk tetap berada di dekat kawasan yang dilindungi dan mengikuti instruksi Komando Front Dalam Negeri,” tulis IDF di situsnya.
Dikatakan, sirene tanda bahaya meraung-raung di Israel tengah dan selatan.
Ada laporan kalau pasukan Palestina menyerang melalui darat, laut, dan udara – dan bahkan menggunakan paralayang. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)