Sejak pengembangan komputer digital pada tahun 1940-an, memperlihatkan bahwa komputer dapat diprogram untuk melakukan tugas yang sangat kompleks dengan sangat baik.
Namun, meskipun terus mengalami kemajuan dan perkembangan dalam kecepatan pemrosesan dan kapasitas memori, belum ada program yang dapat menandingi fleksibilitas manusia dalam domain yang lebih luas.
Di sisi lain, beberapa program telah mencapai tingkat kinerja ahli dan profesional manusia dalam melakukan tugas spesifik tertentu.
Baca juga: BREAKING NEWS - Aceh Utara Kembali Dikepung Banjir, Warga Baru Sehari Pulang dari Mengungsi
Sebut saja diagnosis medis, mesin pencari, dan pengenalan suara atau tulisan tangan.
Konsep artificial intelligence Alan Turing
Pekerjaan substansial paling awal di bidang artificial intelligence dilakukan pada pertengahan abad ke-20 oleh ahli logika dan perintis komputer Inggris, Alan Mathison Turing.
Pada tahun 1935 Turing mendeskripsikan mesin komputasi abstrak yang terdiri dari memori tak terbatas dan pemindai yang bergerak bolak-balik melalui memori dan simbol demi simbol.
Tindakan pemindaian tersebut ditentukan oleh program instruksi yang juga disimpan dalam memori komputer dalam bentuk simbol.
Ini adalah konsep program tersimpan Turing yang memungkinkan mesin beroperasi, memodifikasi atau meningkatkan programnya sendiri.
Konsepsi Turing sekarang hanya dikenal sebagai universal Turing machine (mesin Turing universal).
Baca juga: Kontroversi Film Dokumenter Kasus Jessica Wongso, Ayah Mirna Buka Suara: Tak Sesuai dengan Kenyataan
Semua komputer modern pada dasarnya adalah universal Turing machine.
Hingga saat ini, artificial intelligence telah berkembang secara paralel dengan perkembangan pemrosesan komputer.
Penerapan artificial intelligence
Ada banyak penerapan sistem artificial intelligence di dunia nyata saat ini.
Dilansir dari laman IBM, berikut adalah beberapa contoh yang paling umum penerapan artificial intelligence di dunia nyata: