Al-Aloul mengakui bahwa jurnalis mengetahui risiko yang akan terjadi terhadap nyawa mereka dan “ada kemungkinan kita malah menjadi pemberitaan”.
Namun kematian rekan-rekan mereka hanya “memberi kami motivasi lebih untuk terus bekerja atas nama dan kenangan mereka”, katanya.
“Kami, sebagai jurnalis, selalu membuktikan bahwa kami mampu menjalankan tugas kami,” tambah al-Aloul. “Kami juga bersikeras menunjukkan kekejaman yang dilakukan Israel terhadap kami.”(*)