Dalam ceramah Buya Yahya yang penuh hikmah, beliau mengajak kita untuk memahami esensi peran dan tanggung jawab kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW.
Buya Yahya menekankan bahwa kita harus memiliki kesadaran yang mendalam bahwa setiap individu dalam umat ini memiliki hubungan spiritual yang erat dengan Nabi Muhammad, bukan sekadar sebagai seorang pemimpin dalam sejarah, tetapi juga sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Kita adalah umat Nabi Muhammad, dan dengan kesadaran ini, kita memiliki tugas suci untuk menjalani kehidupan yang mencerminkan nilai-nilai Islam yang diajarkannya.
Selain itu, Buya Yahya mengingatkan bahwa berkhidmah (melayani) untuk umat adalah wujud konkret dari cinta dan kasih sayang kita kepada Rasulullah.
Dalam khidmah ini, kita dapat membantu orang lain untuk semakin mengenal Nabi Muhammad dan ajarannya, membantu mereka dalam perjalanan spiritual mereka, dan pada akhirnya, mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang peran kita sebagai umat Nabi Muhammad, Buya Yahya juga menyoroti pentingnya berpartisipasi dalam majelis taklim, pesantren, dan berbagai program yang memfasilitasi pembelajaran dan pengamalan agama.
Ini adalah tempat-tempat di mana kita dapat belajar dan mengajarkan ajaran Islam dengan penuh hikmah, di mana kita dapat membagikan cinta dan pengetahuan kita tentang Rasulullah kepada sesama umat.
Dengan demikian, kita dapat menjadi bagian dari usaha untuk menjaga ajaran Rasulullah tetap hidup dan relevan di tengah-tengah masyarakat, sehingga semakin banyak orang dapat mengenal dan mencintai Nabi Muhammad SAW serta mendekatkan diri kepada Allah.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)