Longsor di Subulussalam

Raja Kalkautsar, Warga Lhokseumawe Korban Longsor Subulussalam Dirujuk ke RSUD Meuraxa Banda Aceh

Penulis: Khalidin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nurdin SKM MM, Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subulussalam

Nah, saat proses pembersihan tanah longsor tiba-tiba terjadi bencana susulan di mana tebing tanah lainnya runtuh dan menimpa lima orang.

Dua di antara lima korban berhasil selamat yakni Dian Warga  Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara dan Raja Kalkautsar warga Lhokseumawe.

Tiga korban lainnya hingga kini hilang adalah Korban Lima orang, 2 selamat 3 hilang, Bripka Kurniadi anggota Polsek Penanggalan, Polres Subulussalam.

Kemudian Edy Sukmawan (27) Warga Man Gedung, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, sebagai driver dan Ibrahim Pangabean warga Marindal, Kota Medan, Sumatera Utara juga selaku driver.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Hentikan Sementara Pencarian 3 Korban Longsor di Subulussalam, Besok Lanjut Lagi

“Saya bisa selamat karena setelah tertimpa terseret ke jurang tapi nyangkut di pembatas jalan,” kata Raja Kalkautsar.

Hingga saat ini Raja Kalkautsar belum dapat banyak beraktivitas karena kondisi badannya masih sangat akibat akibat ditimpa material longsor.

Kendati demikian, Raja meminta sanak saudara agar tidak kuatir karena dirinya telah selamat.

Sementara untuk rekannya Edy Sukmawan dia meminta agar para kerabat, saudara dan rekan-rekan mendoakan cepat ditemukan serta selamat seperti dirinya.

“Untuk saudaraku di kampung, Alhamdulillah saya selamat. Dan keluarga sahabat saya Edy Sukmawan bersabar, mohon doa agar segera dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Raja Kalkautsar.

Pencarian dihentikan

Tim Search And Rescue (SAR) gabungan menghentikan sementara pencarian terhadap tiga korban hilang, Minggu (29/10/2023) sore.

Hal ini karena memasuki hari kedua tim belum juga berhasil menemukan korban bencana longsor yang terjadi di jalan Nasional Dusun Patetah, Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam tersebut.

Komandan Tim Basarnas Pos Meulaboh Suhelmi kepada Serambi mengatakan hari kedua tadi pihaknya terfokus ke titik lokasi kejadian.

Namun setelah membongkar bongkahan akar bambu yang ada di lereng bawah jembatan gantung sampai ke dasar tebing korban masih belum ditemukan.

Pencarian dilakukan di lokasi tersebut karena semenjak kemarin pihak keluarga bersama masyarakat masih mencurigai korban terjebak di titik itu.

Halaman
123

Berita Terkini