Longsor di Subulussalam

Raja Kalkautsar, Warga Lhokseumawe Korban Longsor Subulussalam Dirujuk ke RSUD Meuraxa Banda Aceh

Penulis: Khalidin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nurdin SKM MM, Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subulussalam

Karena di hari kedua pencarian belum membuahkan hasil, tim SAR menghentikan sementara dan akan dilanjutkan besok.

Tim Basarnas Pos Meulaboh dan Aceh Selatan terjun ke Kota Subulussalam dalam rangka melaksanakan misi kemanusiaan pencarian korban tanah longsor di sana.

Tim Basarnas Meulaboh dikomandoi Suhelmi ke Subulussalam bersama delapan personelnya dan akan dibantu lima personel Satgas SAR Aceh Selatan.

Di Kota Subulussalam, tim Basarnas Meulaboh, Aceh Selatan akan bergabung bersama Satgas SAR Subulussalam, Polres dan relawan RAPI setempat sebanyak 18 orang.

Adapun perlengkapan yang dibawa meliputi 1 unit mobil box cimpartment, satu unit Perahu Karet, Pal Ekstrikasi, Pal Mauntenering, Pal Komunikasi, Pal Evaluasi Dan Responder Bag.

Berdasarkan catatan Serambinews.com, Basarnas Meulaboh dan Aceh Selatan sangat aktif menjalankan misi kemanusian ke Kota Subulussalam.

Misi kemanusian terkini adalah upaya pencarian korban tenggelam di Desa Suka Maju dan Rikit, Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat pada Juni-Juli 2023 lalu.

Pantauan Serambinews.com tim SAR melakukan pencarian di lokasi peristiwa bencana longsor dengan turun ke jurang dan aliran Sungai Lae Kombih.

Sementara tim lain melakukan pencarian dengan menyisir aliran Sungai Lae Kombih mulai Lae Ikan hingga kawasan air terjun menggunakan perahu karet.

Petugas pencarian juga mendirikan posko di lokasi pemandian Sikelang, Kecamatan Penanggalan.

Hingga sore hari kedua, ketiga korban hilang belum berhasil ditemukan termasuk tanda-tanda keberadaan mereka. (*)

 

 

Berita Terkini