Pilpres 2024

Anies-Muhaimin Target Perolehan Suara 60 Persen di Jawa Timur, Tegaskan AMIN Bawa Misi Perubahan

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) saat kegiatan Jalan Sehat Santri Sarungan bersama pasangan Bacapres dan Bacawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di GOR PKPSO Kaliwates, Jember, Minggu (29/10/2023). Anies mengajak semua agar melawan dengan cara berada di barisan yang mendukung perubahan bukan keberlanjutan, sehingga manfaat dari negeri ini dapat dirasakan semua bukan hanya sebagian.

"Ketiga, kami berharap ada konsolidasi ponpes di seluruh Indonesia, kami usul ada lembaga yang fokus ponpes," lanjutnya.


Hal ini diungkapkan Gus Bayqun saat Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan meresmikan Kampung AMIN, Panilih, Jember, Minggu (29/10/2023).

Sementara itu dalam sambutannya Anies berharap agar keberadaan kampung AMIN dapat menginspirasi kampung lain di seluruh Indonesia.

"Keberadaan kampung ini adalah wujud dari harapan dan keinginan warga terhadap perubahan, kesetaraan dan keadilan," ucap Anies dalam sambutannya.

"Alhamdulillah bisa kembali kesini, dan kami berharap Kampung AMIN ini bisa menjadi contoh di tempat lain, jadi inspirasi juga," tambahnya.

Iklan untuk Anda: Pendukung Bertanya Kenapa? Ini Alasan Dekgam Lepas 7 Pemain Persiraja Banda Aceh, Termasuk 2 Asing 
Advertisement by
 
Menurut Anies, ikhtiar untuk melakukan perubahan bukan sekadar menghadirkan keadilan tetapi mengembalikan marwah dan kewarasan dalam kehidupan bernegara.

"Yang kami ikhtiarkan bukan saja aspek keadilan tapi mengembalikan marwah serta mengembalikan kewarasan dalam kehidupan bernegara, Insya Allah perjuangan kita ini dibukakan pintu keberhasilan," tegasnya.

 

Tidak Ada Nepotisme


Anies juga menyatakan pihaknya ingin meraih kekuasaan dengan memenangkan Pilpres 2024 secara beradab, tidak ada nepotisme.

Hal itu disampaikannya saat menyampaikan orasi dalam acara Jalan Sehat Sarungan di Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023).

"Kita ingin tunjukkan negeri ini dikelola oleh cara yang beradab, bila kita mengerjakan dengan cara yang benar maka semua akan mengatakan insyaallah Indonesia masa depannya baik," kata Anies.

Sebab, menurut Anies, jika kekuasaan itu diraih dengan cara nepotisme, maka nepotisme itu akan berlanjut saat seseorang berkuasa.

Sebaliknya, jika kewenangan itu diraih dengan cara yang baik, maka ke depannya bangsa Indonesia akan bernasib baik.

"Bila meraih kewenangan dengan cara nepotisme, nanti saat berkuasa pasti nepotisme, betul?" tanya Anies.

Halaman
1234

Berita Terkini