Tak di sangka perempuan berdarah Nias tersebut bisa menyanyikan lagu berbahasa Aceh “Aneuk Yatim” secara benar.
Ia menyanyi diiringi sebuah gitar akustik, dan menjadi pusat perhatian para mahasiswa yang antusian dan mendapatkan tepuk tangan dari para pendengar di sela kegiatan.
Karyanya “Penumpang Gelap” buku yang diterbikan KOMPAS menjadi saksi bagaimana perjuangan pemuda Aceh bisa mencapai mimpinya.
Oleh karena itu, Ali mengajak agar setiap mahasiswa dapat terus mengasah kemampuannya dan memiliki tekad.
Selain itu juga dibutuhkan kedisiplinan keberanian untuk dapat meraih cita-cita.
Kisah Alijullah adalah contoh nyata ketekunan dan keberanian dalam mengejar mimpinya.
Dalam penutupnya, Ali mengutip kalimat bijak dari Soekarno Presiden pertama Indonesia.
“Bermimpilah Setinggil langit, jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara Bintang-bintang” tutup Ali dalam seminar tersebut. (*)