Beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji alpukat tidak memiliki efek toksik atau beracun terhadap hewan.
Namun, penelitian terhadap manusia perlu dilakukan lebih lanjut.
Sebab, beberapa pihak masih mengkhawatirkan efek samping yang mungkin terjadi terhadap manusia.
Sebuah studi berjudul "A review of implications of antiquality and toxic components in unconventional feedstuffs advocated for use in intensive animal production in Nigeria" mengungkapkan bahwa beberapa senyawa tanaman dalam biji alpukat, seperti trypsin inhibitors dan cyanogenic glycosides, mungkin berbahaya.
Akan tetapi, jika Anda ingin mencoba mengonsumsinya, biji alpukat sangat keras sehingga memerlukan teknik khusus untuk mengolahnya.
Pertama, biji alpukat perlu dikeringkan dalam oven dengan suhu tinggi selama beberapa jam.
Beberapa orang mengeringkan biji dalam oven selama dua jam pada suhu 121 celsius.
Setelah biji dikeringkan, biji tersebut dapat dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam blender atau food processor sampai menjadi bubuk.
Bubuk tersebut kemudian dapat ditambahkan ke smoothies atau digunakan dalam teh, saus, atau makanan lainnya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)