Begitu diketahui warga dari sejumlah desa segera merapat ke pantai dan menolak mereka untuk mendarat.
"Ada ratusan warga datang dan menolak mereka turun di kawasan desa kami," ujar Mukhtar.
Di lokasi terlihat Camat Jangka, Kapolsek, Danramil dan berbagai unsur memantau warga dan juga para pengungsi.
Seperti diketahui, para manusia perahu etnis Rohingya itu sudah seringkali terdampar atau sengaja diturunkan ke Aceh.
Awal-awalnya mereka diterima dengan baik oleh warga Aceh, di mana saja mereka terdampar, termasuk di Jangka.
Tetapi akhir-akhir ini, warga pun mulai jenuh karena setelah ditampung baik-baik, kehadiran mereka pun kerap bikin masalah, seperti kabur di lokasi penampungan dan lain-lain. (*)