Jumlahnya, sebut Faisal, ada sekitar 249 jiwa, dalam kapal kayu tersebut, termasuk anak-anak, dengan tujuan mencari perlindungan.
Keuchik Mukhtar saat diminta tanggapan perwakilan UNHCR mengatakan, ia mewakili masyarakat agak keberatan untuk menampung para imigran Rohingya datang ke tempat mereka.
“Saya selaku keuchik, terserah pihak pemerintah kabupaten atau provinsi. Ya silakan bawa ke sana, jadi bapak bisa membantu dan memberi makanan bagi mereka, tapi tidak di sini,” tegasnya.(*)