Lalu Abu Mudi menyampaikan pesan dan nasehat penting terkait tujuan dibentuknya Majelis Pengajian Tastafi ini.
Abu Mudi memulai dengan membaca bismillah bahwa pada Hari Jum'at 10 Jumadil Awal 1445 Hijriah bertepatan dengan 24 November 2023 Masehi pukul 21 lebih 25 menit Waktu Indonesia bahagian barat dan bertempat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Lalu Abu Mudi menyatakan tujuan besar pendirian Majelis Pengajian Tastafi ini.
"Melantik pengurus pusat Majelis Pengajian dan Zikir ikir Tastafi periode 2023 sampai dengan 2028 untuk dapat menyelenggarakan kegiatan pengajian Tastafi di seluruh wilayah Aceh dan luar Aceh dalam upaya membumikan pengajian Tasawuf, Tauhid dan Fikih berdasarkan Aqidah Ahlusunah Wal Jama'ah serta melindungi masyarakat dari ajaran sesat, Liberalisme, Sekulerisme dan Radikalisme," ujar Abu Mudi yang merupakan pimpinan Dayah Mudi Mesra Samalanga ini
Dalam sambutannya, Abu Mudi juga berharap semoga Allah Swt memberikan taufik dan hidayah kepada semua dalam menjalankan tugas yang mulia ini.
Usai prosesi pelantikan, lalu acara dilanjutkan dengan penyerahan SK dari Abu Mudi kepada Ayah Cot Trueng selaku Ketua Tanfiziah Majelis Tastafi dan dipandu dengan shalawat.
Sebelum Abu Mudi, Abiya Dr. Tgk.H.Anwar Usman Kuta Krueng tampil memimpin pembacaan ikrar dan ba'iat pengurus Pengajian dan Zikir Tastafi Pusat.
Isi Ikrar yang dibacakan oleh Abiya Anwar Usman Kuta Krueng menyebutkan bahwa, sebagai Pengurus Majelis Pengajian dan Zikir Tastafi, dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab menyatakan bahwa, pertama, senantiasa menjadikan Majelis Pengajiandan Zikir Tastafi// sebagai landasan berpikir dan bertindak dalam kapasitas pribadi maupun organisasi.
Kedua, menghayati, mengamalkan dan mempertahankan Aqidah Islam Ahlussunnah wal Jama`ah secara sungguh-sungguh serta memperjuangkan berlakunya syari’at Islam di tengah-tengah kehidupan masyarakat sesuai dengan mazhab Syafi`i.
Tiga, mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Majelis Pengajian dan Zikir Tastafi dan segala Peraturan Organisasi serta mentaati Fatwa para Ulama untuk kepentingan Majelis Pengajian dan ZikirTastafi, khususnya kepentingan umat Islam serta kepentingan Bangsa dan Negara.
"Empat, apabila kami tidak mematuhi ketentuan tersebut, bersedia untuk di bimbing dan diarahkan, selanjutnya bersedia untuk dilakukan pengambilan kebijakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ucap Abiya Abiya Anwar Usman Kuta Krueng dan diikuti oleh seluruh pengurus Majelis Tastafi Pusat.
Baca juga: VIDEO Mana Dahulu, Membaca Doa Berbuka Puasa atau Meneguk Segelas Air? Ini Penjelasan Abu Mudi
SUSUNAN PENGURUS PUSAT MAJELIS PENGAJIAN DAN ZIKIR TASAWUF, TAUHID DAN FIKIH (TASTAFI) PERIODE 2023 s.d 2028
PENDIRI/PEMBINA : ABU SYEIKH H. HASANOEL BASHRY HG (ABU MUDI)
DEWAN MUSTASYAR
Ketua yaitu : Tgk. H. Usman Ali (Abu Kuta Krueng).