Berbicara dunia digital, maka yang dibutuhkan adalah membangun database kependudukan Aceh, sehingga beasiswa (sekolah, dayah, serta perguruan tinggi) serta bantuan-bantuan untuk masyarakat Aceh menjadi tepat sasaran.
Baca juga: Prabowo Dijadwalkan Kampanye Dua Kali di Aceh, Tanpa Gibran
Sedangkan yang berkaitan dengan hasil alam Aceh, seperti: minyak dan gas, minerba (mineral dan batu-batuan), dan hutan, perlu langkah yang hati-hati. Soal ini perlu terlebih dahulu penyiapan SDM Aceh yang mumpuni untuk menjalankannya.
Langkah yang perlu dilakukan sekarang adalah mengaudit seluruh data migas, minerba, dan hutan Aceh. Bagaimana lingkungan hidup di Aceh harus tetap terjaga untuk masa depan generasi-generasi masa depan Aceh.
Semua itu, wajib dibungkus dengan memperkuat Syariat Islam di Aceh. Sehinga dapat berjalan dengan baik dan tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan Syariat Islam.
Jadi pembangunan di Aceh, secara holistik adalah pembangunan yang rahmatan lil alamin.
*) PENULIS Dr. Nurlis Effendi adalah Juru Bicara Prabowo-Gibran Provinsi Aceh.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI