Dari pantauan wartawan Tribun di lokasi, para pengungsi tersebut hanya duduk-duduk dan berbaring di atas pedistrian, tidak ada satupun dari mereka yang berbekal makanan maupun minuman, mukanya pun sudah terlihat letih.
Tak lama kemudian, datang sejumlah anggota polisi dari Polsek Bukitraya mengevakuasi warga Rohingya tersebut.
Mereka dibawa menggunakan mobil patroli ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru.
Disisi lain, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, saat dikonfirmasi soal adanya kedatangan pengungsi Rohingya ini, tak memberikan jawaban yang jelas.
Awalnya, Tribunpekanbaru.com mencoba melakukan upaya konfirmasi lewat telfon WhatsApp sebanyak 3 kali, namun tak diangkat.
Kemudian, Tribunpekanbaru.com melayangkan sejumlah pertanyaan lewat chat WhatsApp.
Mulai dari kebenaran adanya kedatangan pengungsi Rohingya, apa tindakan yang akan diambil Kanwil Kemenkumham Riau, apakah akan ditempatkan di penampungan dan pendataan.
Tapi Argap hanya menjawab singkat sejumlah pertanyaan tersebut.
"Sekarang sedang rapat Satgas PPLN pak," sebutnya.
Hampir 3 jam berselang, tribunpekanbaru.com kembali mencoba bertanya kepada Argap, apakah sudah bisa dikonfirmasi, atau bisakah membantu mengarahkan kepada pejabat terkait lainnya.
Namun hingga berita ini ditulis, pertanyaan tersebut tak digubris Argap.
Kedatangan Pengungsi Rohingya ke Aceh Terus Terjadi Hingga Maret 2024
Badan PBB urusan Kemanusiaan (OCHA) memperingatkan gelombang kedatangan pengungsi Rohingya akan terjadi lebih banyak lagi.
Badan itu melalui layanan situs website-nya, ReliefWeb, menyebutkan bahwa gelombang kedatangan Rohingya ke Indonesia akan terus terjadi hingga Maret 2024.