Para investor itu dipimpin oleh Agung Sedayu Group yang beranggotakan Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group dan Alfamart Group dengan total investasi Rp20 triliun.
Pengumuman investasi ini disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peletakan batu pertama atau groundbreaking di IKN, 21 September 2023 lalu.
Adapun Mayapada Group akan membangun rumah sakit sekaligus dormitory alias asrama di IKN. Total investasinya mencapai Rp500 miliar.
Pemerintah Indonesia sendiri telah menerima 305 surat pernyataan minat investasi atau letter of intent (Lol) untuk IKN dari investor dalam dan luar negeri.
Dari jumlah ini, 172 Lol berasal dari investor domestik Indonesia.
Sisanya 133, berasal dari minat investor asing. Singapura, Jepang, Malaysia, China jadi beberapa negara teratas yang menyatakan minatnya.
Investasi yang telah terealisasi untuk IKN mencapai Rp45 triliun.
Pemerintah Indonesia menargetkan jumlah investasi yang masuk hingga akhir tahun ini mencapai angka yang sama.
Groundbreaking tahap II IKN telah dimulai dengan nilai investasi sebesar Rp12,5 triliun, sementara nilai investasi pada groundbreaking tahap I adalah Rp23 triliun.
Baca juga: Jelang Nataru, Pengguna Penyeberangan Ulee Lheu Meningkat, Didominasi Wisatawan Sumut dan Sumbar
Baca juga: Teuku Ryan Beri Jawaban Terkait Dugaan Sempat Jalan dengan Celia Thomas
Baca juga: DKP Bireuen Bersama Badan Pangan Nasional Sosialisasikan B2SA
Tribunnews.com: Cek Fakta: Gibran Sebut Sudah Banyak Investor Berinvestasi di IKN Nusantara