Sementara melalui Program ‘Sekolah dan Pesantren Sehat’, Pepsodent sudah berhasil mengedukasi hampir 30 juta anak Indonesia.
Andrie Kurniarahman menambahkan kegiatan serupa masih akan berjalan sepanjang 2024 hingga akhir tahun melalui WOHD (World Oral Health Day/Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Dunia).
Kemudian saat BKGN (Bulan Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional) di berbagai kota di Indonesia guna memberikan dampak kesehatan gigi dan mulut yang lebih merata di seluruh Indonesia.
Wakil Direktur 1 (Bidang Pelayanan) RSGM USK, drg Popi Andriani, mengatakan program ini sangat bermanfaat karena dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut menjelang Ramadhan.
“Apabila pasien merasakan sakit itu kan sangat sulit diobati pada saat bulan puasa. Jadi sebelum bulan puasa, kita perlu memberikan edukasi ke masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2023, FKG dan RSGM USK Berikan Layanan dan Edukasi Gigi Pada Anak-Anak
Menurutnya, kegiatan ini juga dapat menjadi promosi bagi RSGM USK kepada masyarakat untuk tidak ragu datang ke RSGM USK.
Sedangkan Wakil Rektor 3 USK, Prof Dr Mustanir, MSc, menjelaskan bahwa Nabi Muhammad meminta umat Islam untuk tidak melupakan tiga hal dalam menghadapi bulan Ramadhan.
Salah satunya adalah menyiapkan fisik, termasuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Kesehatan gigi dan mulut sangat penting. Nabi Muhammad bahkan meminta kita untuk membersihkan mulut kita sebelum ke masjid agar tidak menganggu orang lain,” ujarnya.
Mustanir menyebutkan bahwa meyambut Ramadhan dengan program ‘Senyum Sehat Indonesia’ dapat meningkatkan awareness masyarakat untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut.
Selain itu, juga dapat mengedukasi masyarakat bahwa preventif itu lebih penting daripada kuratif.
Baca juga: Sering Terabaikan, Padahal Sangat Penting, Ini Tips Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak
“Ini salah satu jargon yang kita terus dengungkan,” ujarnya.
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala, Dr drg Cut Soraya, MPd., Sp, KG menyambut baik Program ‘Senyum Sehat Indonesia’.
“Kegiatan edukasi pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut rutin dilakukan pihak USK dengan Unilever Indonesia di berbagai tempat setiap tahunnya,” ujarnya.
Cut Soraya menjelaskan, kegiatan ‘Senyum Sehat Indonesia’ sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Banda Aceh dan selalu mendapatkan antusiasme tinggi peserta.
Bahkan biasanya melebihi kuota yang sudah ditentukan sebelumnya.
Menurutnya, kini dengan adanya kegiatan tersebut yang melibatkan santri dan anak-anak itu, dampak positifnya sudah terlihat atas perubahan perilaku anak-anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. (*)
Baca juga: Sebagian Besar Anak Indonesia Punya Masalah Kesehatan Gigi, Menkes Minta UKS Kembali Diaktifkan