Berita Luar Negeri

FAKTA Jenderal Oleksandr Syrskyi, Panglima Baru Ukraina: Lahir di Rusia dan Berteman dengan Moskow

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dan Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi (kanan) mengunjungi pos komando tentara Ukraina di Kupiansk, wilayah Kharkiv. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada tanggal 8 Februari 2024 menunjuk komandan pasukan darat Oleksandr Syrsky sebagai panglima militer baru negara itu, dalam perombakan militer yang dramatis hampir dua tahun setelah invasi Rusia.

FAKTA Jenderal Oleksandr Syrskyi, Panglima Baru Ukraina: Lahir di Rusia dan Berteman dengan Moskow

SERAMBINEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara resmi memecat Panglima Angkatan Bersenajata Ukraina, Jenderal Valery Zaluzhny pada Kamis (8/2/2024).

Tidak lama setelah memecat Zaluzhny, Zelensky mengumumkan pengangkatan Jenderal Senior Oleksandr Syrskyi sebagai Panglima Tertinggi.

“Saya menunjuk Jenderal Senior Oleksandr Syrskyi sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina,” kata Zelensky, sambil menggambarkan Sirsky sebagai ‘komandan paling berpengalaman’.

Menurut sejumlah sumber, Jenderal Syrskyi lahir pada 26 Juli 1965 (umur 58) di Novinki, Oblast Vladimir, Uni Soviet (sekarang Rusia).

Baca juga: Militer Ukraina Mulai Ketakutan, Rusia Lakukan Serang Menggunakan Rudal Hipersonik 3M22 Zircon

Ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, Jenderal Syrskyi, yang saat itu adalah seorang perwira artileri, memutuskan untuk bergabung dengan tentara Ukraina. 

Sebelum ditunjuk menjadi panglima, Jenderal Syrskyi memegang pangkat Kolonel Jenderal dan menjadi komandan Angkatan Darat Ukraina sejak tahun 2019.

 Sebelumnya, ia menjabat sebagai Komandan Operasi Pasukan Gabungan antara Mei 2019 hingga Agustus 2019.

Selama invasi Rusia ke Ukraina, Syrskyi memimpin pertahanan di Ibukota Kyiv.

Mulai September 2022, ia memimpin serangan balasan Kharkiv.

Presiden Volodymyr Zelensky sedang berbicara dengan prajurit selama kunjungannya ke wilayah Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia di Ukraina pada 4 Februari 2024 (AFP)

Baca juga: Vladimir Putin: Rusia Bisa Balas Serang NATO jika Wilayahnya Diserang Lebih Dulu

Pada April 2022, Syrskyi dianugerahi penghargaan Pahlawan Ukraina atas usahanya.

Pada September 2022, media melaporkan bahwa Syrskyi adalah arsitek di balik serangan balasan Kharkiv yang sukses.

Syrskyi digambarkan sebagai "jenderal paling sukses di abad ke-21 sejauh ini".

Biografi Jenderal Oleksandr Syrskyi

Syrskyi merupakan lulus dari Sekolah Tinggi Komando Militer Moskow, lembaga pendidikan tinggi militer terkemuka di Uni Soviet.

Sebelum bertugas perang di Donbass pada tahun 2000-an, ia memimpin Brigade Mekanik ke-72 dan dipromosikan menjadi Mayor Jenderal.

Pada tahun 2013, ia adalah Wakil Kepala Pusat Komando Utama Angkatan Bersenjata Ukraina, dan terlibat dalam proses kerja sama dengan NATO saat itu.

Pada November 2013, Jenderal Syrskyi, mewakili Kementerian Pertahanan Ukraina, membahas perubahan militer Ukraina agar sesuai dengan standar NATO di markas besar NATO.

Baca juga: Rusia Gempur Ukraina dengan 20 UAV dan 44 Rudal pada 7 Februari, Kyiv Hancur, Zelensky Beri Respon

Berikut beberapa fakta tentang Syrskyi, tokoh penting Ukraina selama konflik Rusia-Ukraina.

1. Bertugas di Korps Artileri Soviet

Syrskyi lahir pada Juli 1965 di wilayah Vladimir Rusia, yang saat itu merupakan bagian dari Uni Soviet.

Dia telah tinggal di Ukraina sejak tahun 1980-an.

Seperti kebanyakan orang seusianya di angkatan bersenjata Ukraina, ia belajar di Sekolah Komando Tinggi Militer di Moskow.

Rekan seakangkatannya di sekolah itu kini banyak menjadi komandan di militer Rusia.

Dia lulus pada tahun 1986 dan bertugas selama lima tahun di Korps Artileri Soviet.

Beberapa analis militer percaya bahwa taktik medan perangnya mencerminkan pelatihan hierarki Soviet.

2. "Macan Tutul Salju"

Syrskyi menjadi Komandan Angkatan Darat Ukraina pada tahun 2019.

Sebelumnya, ia memimpin pasukan Ukraina melawan pemberontakan yang didukung Moskow di wilayah timur Donetsk dan Luhansk sejak tahun 2014 dan dijuluki "Macan Tutul Salju".

3. Kemenangan terbesar

Beberapa kemenangan terbesar Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia dipimpin oleh Syrskyi.

Dia memimpin keberhasilan pertahanan ibu kota Kiev pada bulan-bulan awal.

Pada April 2022, ia dianugerahi gelar Pahlawan Ukraina, penghargaan tertinggi negara tersebut.

Pada Juli 2022, Syrskyi merencanakan dan melakukan serangan balik kilat yang mendorong pasukan Rusia keluar dari kota Kharkiv dan merebut kembali wilayah di timur dan tenggara.

4. Bakhmut

Awal tahun lalu, Syrskyi memimpin pasukan yang mempertahankan kota Bakhmut di Ukraina timur, tempat ribuan tentara dari kedua belah pihak tewas dalam salah satu pertempuran paling berdarah dalam konflik tersebut.

Beberapa analis militer mempertanyakan apakah berperang demi kota yang hancur itu sepadan dengan banyaknya korban jiwa dan luka-luka.

Syrskyi mengatakan bahwa pertahanan Bakhmut yang terus-menerus oleh Ukraina melemahkan upaya perang Rusia secara keseluruhan dengan mengikat tentara bayaran Wagner.

5. Semangat militer

Syrskyi mengatakan prioritas utamanya adalah moral para prajuritnya - yang secara rutin ia ambil foto ketika berkunjung ke garis depan.

Dia mengatakan kepada media Barat bahwa dia tidur empat setengah jam setiap malam dan bersantai dengan pergi ke gym. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkini