Berita Luar Negeri

Militer Ukraina Mulai Ketakutan, Rusia Lakukan Serang Menggunakan Rudal Hipersonik 3M22 Zircon

Dalam serangan itu, militer Rusia kemungkinan besar menggunakan rudal Hipersonik 3M22 Zircon untuk menyerang sasaran di Ibukota Kiev.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Sergei Supinsky / AFP
Tim penyelamat dan staf medis Ukraina bekerja di samping apartemen yang rusak akibat serangan rudal di Kyiv pada 7 Februari 2024, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Serangan rudal Rusia ke Ukraina pada 7 Februari 2024 menewaskan satu orang di kota selatan Mykolaiv dan melukai sedikitnya enam orang di Kyiv, di mana sebagian kota mengelami putus listrik. 

Militer Ukraina Mulai Ketakutan, Rusia Lakukan Serang Menggunakan Rudal Hipersonik 3M22 Zircon

SERAMBINEWS.COM – Pasukan militer Ukraina mulai menunjukkan kekhawatiran dan ketakutan setelah serangan Rusia secara besar-besaran pada Rabu (7/2/2024).

Dalam serangan itu, militer Rusia kemungkinan besar menggunakan rudal Hipersonik 3M22 Zircon untuk menyerang sasaran di Ibukota Kiev.

Foto puing-puing roket yang ditemukan di distrik Dniprovskyi dengan sebutan "3M22" telah menimbulkan spekulasi bahwa ini bisa jadi adalah rudal hipersonik Zircon terbaru Rusia.

Perlu dicatat bahwa pada 7 Februari 2024, Rusia meluncurkan 64 rudal dan pesawat tanpa awak untuk menyerang sasaran militer Ukraina.

Pejabat Ukraina saat itu hanya mencantumkan intersepsi drone Shahed, rudal jelajah Kh-555/101, dan rudal Kalibr, tanpa informasi apa pun tentang penggunaan rudal hipersonik Zircon oleh Rusia.

Dikutip dari 24h.com, menurut para pengamat, jika informasi mengenai penggunaan Zircon oleh Rusia terkonfirmasi, ini akan menjadi pertama kalinya rudal hipersonik terbaru Rusia dimasukkan ke dalam pertempuran.

Ilustrasi uji coba rudal Rusia. (Sputnik via Russian Today)
Ilustrasi uji coba rudal Rusia. (Sputnik via Russian Today) (Sputnik via Russian Today)

Hal ini dapat dianggap sebagai ancaman baru bagi kekuatan militer Ukraina.

Zircon termasuk dalam keluarga rudal jelajah hipersonik yang mampu terbang dengan kecepatan mulai dari Mach 6 hingga Mach 8.

Rudal tersebut dapat diluncurkan dari berbagai platform termasuk kapal selam, kapal permukaan, serta sistem darat.

Zircon memiliki jangkauan rata-rata 400-450 kilometer.

Namun menurut media Rusia, kemajuan teknologi bahan bakar menunjukkan bahwa jangkauan terjauh rudal tersebut bisa mencapai 1.000 km.

Rudal hipersonik Zircon dilengkapi dengan hulu ledak dengan berat antara 300 dan 400 kg, memberikan opsi hulu ledak yang fleksibel mulai dari daya ledak tinggi hingga nuklir.

Fleksibilitas rudal ini juga dilengkapi dengan kemampuan untuk bertukar informasi di tengah penerbangan, sehingga arah dan kecepatan dapat disesuaikan dengan cepat.

Rudal ini resmi digunakan Angkatan Laut Rusia pada Januari 2023, bertepatan dengan dioperasikannya kapal perusak Admiral Gorshkov.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved