Program tersebut, kata dia, akan dibiayai dari sumber-sumber pembiayaan baru yang selama ini belum terkoleksi dan tanpa harus menaikkan tarif pajak.
"Saya pernah sebutkan dua sumber yang relatif kecil yaitu, hak negara yang sudah inkracht. Angkanya dulu minimal Rp 90 triliun, kedua, perubahan satu peraturan yang bisa merilis Rp 116,4 triliun, ini hitungan pertengahan tahun 2023. Sekarang kemungkinan lebih besar," ucap dia.
Baca juga: VIDEO Suara Anies-Imin Hilang 3 Juta, Timnas Amin Menduga Ada Kecurangan
Baca juga: Tissa Biani tak Tertarik Beli Baju Mahal, Calon Mantu Maia Estianty Pilih Thrifting ke Pasar Senen
Baca juga: Gudang Pelaminan di Lamlagang Banda Aceh Nyaris Hangus Terbakar
Kompas.tv: Prabowo Bakal Pangkas Subsidi BBM dan Elpiji 3 Kg demi Makan Siang Gratis