"Mengapa? Agar benar-benar (ada) keberlanjutan pembangunan setelah pelantikan presiden itu bisa menggunakan RAPBN yang telah mengakomodasi program-program ikonik dari presiden terpilih," katanya lagi.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa proses perencanaan RKP dan RAPBN masih berjalan dalam tiga bulan ke depan.
Menurut dia, bulan depan, pemerintah akan fokus pada penentuan pagu indikatif pendapatan dan belanja negara serta masing-masing program prioritas, seiring dengan sudah diumumkannya presiden baru oleh KPU berdasarkan hasil hitung manual.
Sri Mulyani mengatakan, penghitungan defisit anggaran yang dipatok 2,45-2,8 persen pun sudah memasukkan berbagai program prioritas dan komitmen pemerintah sepanjang tahun 2025.
"Kalau detil, nanti lihat di dalam pembahasan mengenai pagu indikatif dari masing-masing K/L (Kementerian/Lembaga), nanti kita lihat dari eksisting program dengan apa yang akan masuk baru, dan nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan," kata Sri Mulyani.
Baca juga: Ini Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di Aceh Barat Besok, 1 Maret 2024
Baca juga: Komite Pemenangan DPD PAN Aceh Utara Bawa Bukti Dugaan Penggelembungan Suara ke Panwaslih
Baca juga: Daftar Peraih Suara Terbanyak Caleg DPRA Dapil Aceh 1: Nazaruddin di Puncak, Tezar dan Haeqal Nyusul
Â
Kompas.com: TKN Sebut Anggaran Makan Siang Gratis Rp 15.000 Per Anak Masih Uji Coba