Kajian Islam

Cara Menyiapkan Puasa Ramadhan 2024 Menjadi Lebih Bermakna, Simak penjelasan Buya Yahya

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buya Yahya mengungkap soal persiapan jelang puasa Ramadhan.

2. Persiapan batin

Persiapan batin di sini artinya, kita harus benar-benar mempersiapkan hati kita, agar kita bisa beruntung di bulan suci Ramadhan.

Adapun maksud tersebut kata Buya seperti mempersiapkan hati dengan ketulusan mengabdi kepada Allah, menghilangkan ketakaburan dan menghilangkan rasa dengki.

Karena takabur atau sombong, dengki dan iri itu hanya akan menjadikan kita melakukan ibadah puasa terasa berat dan tidak diterima oleh Allah SWT.

Berat karena capek hati, sebab hati kita kotor, mendengki orang lain, melihat orang lain mendapat nikmat sakit hingga akhirnya menggunjing orang yang kita dengki.

Takabur dengan merasa kita ini lebih dari yang lainnya, sehingga muncul di hati kita rasa mudah tersinggung, mudah marah, mudah emosi atau bahkan meremehkan orang lain.

Hal yang semacam ini adalah sangat menyakitkan hati, karena penyakit-penyakit semacam ini biarpun kita tidak bersentuhan fisik dengan orang-orang yang kita benci atau orang yang kita dengki.

Khususnya jika hal ini terjadi kepada orang-orang yang sangat dekat kepada kita, baik itu orang tua, suami, istri, saudara, anak dan lain sebagainya.

Kedengkian, ketakaburan dan kebencian yang muncul di antara kita, di antara orang-orang yang dekat adalah sangat pedih dirasakan.

Akan tetapi jika kita ingin menjadi orang yang beruntung di bulan suci Ramadhan, haruslah kita ini menyingkirkan yang demikian itu, saran Buya.

Jangan sampai kita berlalut-larut di dalam kehinaan, berlarut-larut di dalam kekotoran hati seperti ini.

Maka mulai saat ini sambung Buya, mari kita membersihkan hati kita, kita pangkas kesombongan dan kita pangkas kedengkian dan dendam dengan cara seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yaitu:

Pertama, kita selalu koreksi ke dalam diri kita.

Jangan merasa bahwasanya kita tidak punya penyakit hati. Kita harus selalu terus mencermati hati kita dan mencermati hawa nafsu kita.

Jangan sampai kita lalai mengontrol hawa nafsu kita. Yang lalai mengontrolnya maka akan terjerumus.

Halaman
1234

Berita Terkini