Dari lokasi kejadian, tim mengamankan serbuk belerang, residu flash powder, residu blak powder, sumbu api dan 12 kaleng susu.
Selain bahan-bahan tersebut, petugas juga mengamankan barang bukti berupa kepala cobek, lem perekat, pecahan genting, dan pecahan keramik.
Anom mengatakan, keterangan para korban menyebut bahan obat petasan dibeli secara online.
Rencananya, keempat remaja itu akan merakit petasan lalu diledakkan di area persawahan desa setempat.
Terhadap kasus itu, Anom mengimbau warga tidak bermain dan membuat petasan yang membahayakan bagi keselamatan diri dan orang lain.
Baca juga: Ledakan Mercon Lukai 4 Orang di Bantul, Berencana Bikin Mercon Banting, Bahan Baku Dibeli Online
Tiga remaja luka bakar
Sementara itu Camat Slogohimo, Agus Pramono yang dikonfirmasi terpisah tiga remaja berinisial AA, DA dan GK lantaran mengalami luka bakar yang serius.
Rata-rata ketiga remaja itu mengalami luka bakar pada wajah, tangan dan kaki.
“Ketiganya dalam kondisi sadar dan sementara dirawat di Rumah Sakit dr Moewardi Solo,” kata Agus.
Kata Camat
Camat Slogohimo, Agus Pramono mengatakan, ada empat bocah yang menjadi korban ledakan petasan atau mercon itu, mereka diantaranya AA (12), DA (14), GV (15) dan NM (13).
"Informasinya mereka sedang meracik mercon. Tapi tiba-tiba meledak," kata dia.
Ledakan petasan racikan itu membuat empat bocah itu mengalami luka bakar bervariasi, mulai dari kaki, wajah dan leher.