Gegara Inses dengan Abang, Wanita di Bengkulu Ini Sampai Hamil 3 Kali, dr Boyke Ungkap Bahayanya

SERAMBINEWS.COM - Kasus hubungan sedarah atau inses di Bengkulu menuai sorotan publik. Bagaimana tidak, kasus inses yang dilakukan pemuda di kabupaten Rejang Lebong berinisial KH (21) tersebut membuat adiknya, R (16).

Akibat inses tersebut, R hingga memiliki anak yang kini berusia dua tahun. Dimana sebelumnya korban sudah tiga kali hamil dan dua di antaranya keguguran.

Dikutip dari Kompas.com, pekerja Sosial Kemensos Diana Ekawati yang mendampingi korban menceritakan kasus kakak hamili adik kandung ini diduga telah terjadi sejak tahun 2021.

Dari cerita korban, aksi bejat kakaknya itu telah terjadi sejak korban berusia 14 tahun.

"Korban sudah pernah hamil, dua kali keguguran dan satunya sampai melahirkan, anaknya ada, laki-laki," jelas Diana.

Kasus inses di Bengkulu ini menuai perhatian publik bahkan tak sedikit yang menyayangkan aksi miris tersebut.

Baca juga: Kronologi Hubungan Inses Kakak Adik di Bengkulu, Orang Tua Diduga Sengaja Tutupi Kasusnya

Jauh sebelum kejadian ini, seksolog dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS pernah mengingatkan betapa banyak bahaya yang ditimbulkan jika melakukan hubungan sedarah atau hubungan inses.

Selain dilarang agama, ada alasan kesehatan di balik larangan ini.

Hubungan sedarah atau biasa disebut inses, merupakan hal yang tabu bagi sebagian besar masyarakat.

Secara norma, tindakan ini dinilai tidak bisa dibenarkan, terlebih jika dilakukan atas paksaan.

Tak hanya itu, secara medis pun, hubungan sedarah atau inses ini bisa mengundang risiko terhadap kesehatan.

Seorang seksolog yang kerap membagikan informasi seputar edukasi seksual, dr Boyke menjelaskan terkait bahaya yang mengintai hubungan sedarah atau inses.

Baca juga: Deretan Fakta Kasus Inses di Bengkulu, Kakak Hamili Adik 3 Kali, Punya Anak 1, Ortu Tuduh Tetangga

dr Boyke juga mengimbau dan menyarankan kepada seseorang yang belum menikah, agar menikah dengan "orang jauh" alias orang yang tidak ada hubungan darah.

Hal tersebut disampaikan dr Boyke dalam sebuah podcast yang tayang di kanal YouTube Azka Corbuzier.