Dikenal Simpang Lamlo, lantaran satu jalur menuju Lamlo, Kecamatan Sakti hingga tembus ke Kecamatan Tangse, Pidie.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Jalan nasional Banda Aceh-Medan, tepatnya di Simpang Lamlo, Kabupaten Pidie menjadi langganan kemacetan saat hari raya.
Lokasi Simpang Lamlo yang sering macet itu berada di dekat Masjid Abu Beureu'eh atau Masjid Baitul A'la Lilmujahidin Beureunuen.
Dikenal Simpang Lamlo, lantaran satu jalur menuju Lamlo, Kecamatan Sakti hingga tembus ke Kecamatan Tangse, Pidie.
Jalan itu sering disebut warga dengan jalan Beureunuen - Tangse hingga menuju Meulaboh, Aceh Barat.
Pantauan Serambinews.com, Kamis (11/4/2024), sore, puluhan kendaraan dari arah Banda Aceh dan Medan terjebak di jalan nasional Simpang Lamlo.
Kendaraan muncul dari tiga arah yang menyebabkan kemacetan.
Jumlah kendaraan mengular sekitar 2 kilometer dari arah timur dan barat, seiring pemudik pulang kampung.
Selain itu, arah jalur Lamlo, kendaraan juga terjadi kemacetan sekitar 100 meter.
Personel polisi dari Polres Pidie harus mengurai kendaraan dari tiga arah, agar tidak lama terjebak dalam kemacetan.
" Simpang Lamlo memang langganan macet saat Hari Raya Idul Fitri. Kemacetan kendaraan terjadi saat hari raya pertama," kata Tokoh Masyarakat Beureunuen, Pidie, Haji Jamal Abadi kepada Serambinews.com, Jumat (12/4/2024).
Menurutnya, kemacetan di Simpang Lamlo akan terjadi hingga Minggu (14/4/2024).
Kata Haji Jamal, puncak kemacetan terjadi mulai pukul 12.20 WIB hingg pukul 18.30 WIB.
Bahkan, kemacetan di Simpang Lamlo berpotensi hingga pukul 21.00 WIB, lantaran meningkatnya pemudik.
Untuk mengatasi kemacetan, kata Haji Jamal, pemerintan harus membeskan tanah pada kiri jalan nasional arah dari Medan.
" Saya kira pemerintah harus melakukan pendekatan dengan pemilik tanah. Pada masa dr Zaini Abdullah menjabat Gubernur Aceh, pembebasan tanah sempat digelindingkan, tapi akhirnya tenggelam.
Sekarang saya pikir harus dipikirkan kembali oleh pemerintah untuk pembebasan tanah," ujarnya.
Sementara di jembatan pusat pasar Kecamatan Kembang Tanjong, kemacetan kendaraan roda empat hingga roda dua.
Kemacetan itu terjadi akibat kendaraan bergerak dari Sigli, Beureunuen, Pasi Lhok dan Gampong Blang hingga Kecamatan Glumpang Baro.
Hari pertama dan kedua lebaran, kendaraan sempat menumpuk dipangkal jembatan.
Camat Kembang Tanjong, Fauzi Harfa harus terjun tangan mengatur kemacetan lalulintas.
Kemacetan di jembatan Kembang Tanjong terjadi pada sore hari. (*)