Ruang Bahasa

Mengenal Bentuk Terikat di KBBI dan Mahir Mempraktikkanya - Bagian 3

Penulis: Yarmen Dinamika
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yarmen Dinamika, wartawan Harian Serambi Indonesia

Oleh: Yarmen Dinamika*)

PADA artikel bagian 2 kemarin, sudah kita bahas apa itu bentuk terikat. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fonem ataupun kata bentuk terikat dimaknai sebagai bentuk bahasa yang harus digabung dengan unsur lain agar dapat dipakai dan memiliki makna yang jelas.

Yang dimaksud 'unsur lain' di sini adalah kata dasar yang mengikuti atau yang mendahului bentuk terikat dimaksud. Misalnya kata homo- pada kata homogen dan homoseksual atau kata inter- pada kata interinsuler atau internasional.

Pada tulisan terdahulu, sudah kita uraikan disertai contoh bentuk terikat yang disusun secara alfabetis, mulai dari de- hingga hetero- di urutan ke-40.

Nah, di bagian 3 ini (juga berisi 20 item), kita lanjutkan pembahasan tentang bentuk terikat disertai contoh yang tetap disusun secara alfabetis. Dimulai dari hidro-, diakhiri dengan manca-. Selamat menyimak.

41. hidro-
Artinya, air.
Contoh:
hidroakustik (ilmu tentang pergerakan suara di dalam air),
hidrobiologi (ilmu tentang tumbuhan dan hewan yang hidup di air),
hidrodinamika (cabang mekanika yang berhubungan dengan sifat-sifat cair yang bergerak), dan
hidroelektrik (berkaitan dengan pembangkitan energi listrik dengan tenaga air).

Baca juga: Mengenal Bentuk Terikat di KBBI dan Mahir Mempraktikkanya - Bagian 1

42. hiper-
Kata hiper- ini ada dua artinya.
Pertama, hiper- berarti di atas.
Contoh:
hiperkinesis (kemampuan seseorang dalam menghayati sesuatu secara fisik melebihi dari rata-rata orang pada umumnya),
hiperamonemia (keadaan terlalu tingginya kandungan amonia di dalam darah),
hiperbilirubinemia (keadaan terlalu tingginya bilirubin di dalam darah), dan
hiperendemi (penyakit yang muncul dengan prevalensi tinggi dan memengaruhi kebanyakan atau sebagian kelompok usia).

Kedua, hiper- berarti berlebihan.
Contoh:
hiperaktif (bersifat sangat aktif),
hiperbol (ucapan atau ungkapan kiasan yang dibesar-besarkan/dilebih-lebihkan, dimaksudkan untuk mendapatkan efek tertentu),
hiperseks (memiliki nafsu yang berlebihan untuk melakukan hubungan seksual), dan
hipersensitif (terlalu halus perasaan; sangat peka).

Baca juga: Mengenal Bentuk Terikat di KBBI dan Mahir Mempraktikkanya - Bagian 2

43. hipo-
Kata hipo- mengandung dua arti. Pertama, hipo- berarti bawah; di bawah; ke bawah.
Contoh:
hipodermis (lapisan atau beberapa lapisan sel yang khas, terdapat di bawah kulit ari/epidermis yang bentuknya berbeda dari jaringan di bawahnya),
hipodermoklisis (infus cairan ke jaringan bawah kulit),
hipofisis (kelenjar kecil di bawah otak yang mengeluarkan getah, menghasilkan bermacam-macam hormon yang perlu sekali untuk pertumbuhan badan dan perjalanan kelenjar-kelenjar lainnya), dan
hipoglikemik (zat yang bersifat menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes melitus).

Kedua, hipo- berarti kurang dari; di bawah dari.
Contoh:
hipotermia (keadaan suhu tubuh yang turun hingga di bawah 35 °Celsius),
hipofosfatemia (kurangnya kadar fosfat dalam darah),
hipofremia (keadaan atau lemah otak atau lemah mental; keterbelakangan mental), dan
hipogesia (berkurangnya kemampuan merasakan berbagai rasa: manis, pahit, asam, dan asin).

44. homo-
Artinya, sama atau serupa.
Contoh:
homofon (kata yang sama lafalnya dengan kata lain, tetapi berbeda ejaannya. Misal, masa dengan massa dan sangsi dengan sanksi),
homogen (terdiri atas jenis, watak, sifat, dan sebagainya yang sama),
homograf (kata yang sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya. Misal, kata teras untuk 'inti kayu' dan teras sebagai 'bagian dari rumah'), dan
homoseksual (tertarik secara seksual terhadap orang dari jenis kelamin yang sama).

45. in-
Artinya, tidak.
Contoh:
infertil (tidak atau kurang subur; sulit hamil),
inkonsistensi (ketidaktaatasasan; ketidakselarasan; ketidakserasian),
inkonstitusional (tidak berdasarkan konstitusi atau undang-undang dasar; melanggar undang-undang dasar), dan
inkonvensional (tidak mengikuti konvensi; tidak sesuai dengan adat kebiasaan; menyimpang dari kebiasaan; tidak lazim).

46. Indo-
Artinya, India (Bharat).
Contoh:
Indocina (semenanjung di Asia Tenggara yang meliputi Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Semenanjung Melayu yang dipengaruhi oleh budaya India dan Tiongkok),
Indoeropa (rumpun atau kelompok bahasa-bahasa yang berkerabat dengan jumlah penutur terbesar di seluruh dunia. Ada ratusan bahasa yang masih dituturkan yang termasuk dalam rumpun bahasa ini),
Indopasifik (salah satu wilayah biogeografis bahari di dunia. Kawasan ini meliputi perairan bahari tropika di Samudra Hindia, Samudra Pasifik bagian barat dan tengah, serta laut-laut pedalaman di wilayah Indonesia dan Filipina), dan
Indonesia (nama negara kepulauan di Asia Tenggara yang terletak antara benua Asia dan benua Australia).

47. infra-
Artinya, bawah; di bawah.
Contoh:
inframerah [sinar yang tidak tampak, terletak di luar bagian merah spektrum yang tampak, gelombangnya lebih panjang daripada biasa (yang dapat dilihat), dan mempunyai efek panas],
infrasonik (tentang getaran suara atau frekuensi di bawah frekuensi yang dapat didengar manusia), dan
infrastruktur (prasarana).

48. inter-
Artinya, di antara dua; di antara; di tengah.
Contoh:
interkonsonantal (muncul di antara huruf konsonan),
interkontinental (antara benua yang satu dengan yang lain; antara dua benua atau lebih; antarbenua),
internasional (menyangkut bangsa atau negeri di seluruh dunia; antarnegara), dan
internal (menyangkut urusan dalam; bagian dalam; dalam negeri; di kalangan sendiri; dalam lingkungan sendiri).

Halaman
123

Berita Terkini