Ruang Bahasa

Mengenal Bentuk Terikat di KBBI dan Mahir Mempraktikkanya - Bagian 2

Pada tulisan terdahulu, sudah kita uraikan disertai contoh bentuk terikat yang disusun secara alfabetis, mulai dari a- hingga dasa- di urutan ke20.

|
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Ist
Yarmen Dinamika, Wartawan Harian Serambi Indonesia 

Oleh: Yarmen Dinamika, Wartawan Harian Serambi Indonesia

Pada artikel bagian 1 kemarin, sudah kita bahas apa itu bentuk terikat. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fonem ataupun kata bentuk terikat dimaknai sebagai bentuk bahasa yang harus digabung dengan unsur lain agar dapat dipakai dan memiliki makna yang jelas.

Yang dimaksud 'unsur lain' di sini adalah kata dasar yang mengikuti atau yang mendahului bentuk terikat dimaksud. Misalnya kata pra- pada kata prasejarah dan prabayar atau kata pasca- pada kata pascatsunami dan pascabayar.

Pada tulisan terdahulu, sudah kita uraikan disertai contoh bentuk terikat yang disusun secara alfabetis, mulai dari a- hingga dasa- di urutan ke20.

Baca juga: Mengenal Bentuk Terikat di KBBI dan Mahir Mempraktikkanya - Bagian 1

Nah, di bagian 2 ini (juga berisi 20 item), kita lanjutkan pembahasan tentang bentuk terikat disertai contoh yang tetap disusun secara alfabetis. Dimulai dari de-, diakhiri dengan hetero-.

21. de-

Artinya, menghilangkan; mengurangi.
Contoh:

  • deaktivasi (proses membuat tidak aktif),
  • deradikalisasi (praktik mendorong penganut ideologi agama atau politik yang radikal untuk mengadopsi pandangan yang lebih moderat),
  • deregulasi (kegiatan atau proses menghapuskan pembatasan dan peraturan), dan
  • devaluasi (penurunan nilai uang yang dilakukan dengan sengaja terhadap uang luar negeri atau emas, misalnya untuk memperbaiki perekonomian).

    22. deka-

Artinya, sepuluh.
Contoh:

  • dekade (masa sepuluh tahun atau satu dasawarsa),
  • dekameter (satuan ukuran panjang sepuluh meter, disingkat dam.),
  • dekagon (bersegi sepuluh),
  • dekapoda (binatang beruas dengan sepuluh kaki), dan
  • dekagram (satuan ukuran berat/ massa 10 gram, disingkat dag).

23. dia-

Artinya, menembus; terus.
Contoh:

  • diafragma (dinding tipis berlubang kecil bundar, untuk mengatur masuknya cahaya pada kamera atau teropong; sekat antara rongga dada dan rongga perut pada tubuh),
  • diagonal (terhubungnya dua titik sudut yang tidak bersebelahan dalam suatu segi empat),
  • diagram (gambaran--buram atau sketsa--untuk menerangkan atau menjelaskan sesuatu), dan
  • diameter (garis lurus melalui titik tengah lingkaran dari satu sisi ke sisi lainnya; garis tengah).

24. dis-

Arti dis- ada tiga.

Pertama, dis- yang bermakna tidak; tak.
Contoh:

  • disabilitas (keadaan seperti sakit atau cedera yang merusak atau membatasi kemampuan fisik atau mental seseorang; orang yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama sehingga membatasi atau menyulitkannya dalam berinteraksi dengan lingkungan atau dalam melaksanakan tugas dan aktivitas seharihari),
  • disfungsi (perihal tidak berfungsi secara normal atau terganggu fungsinya),
  • disdiadokokinesia (ketidakmampuan melakukan perubahan gerak dengan cepat yang disebabkan oleh gangguan atau luka pada serebelum/otak kecil), dan
  • diskualifikasi (larangan turut bertanding bagi seseorang atau sebuah regu karena melanggar aturan pertandingan; pernyataan tidak cakap atau tidak mampu; pencabutan hak).

Kedua, dis- berarti terpisah.
Contoh:

  • diskriminasi (pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara, berdasarkan warna kulit, kelamin, agama, golongan, suku, ekonomi, dan sebagainya),
  • disembarkasi (proses meninggalkan pesawat, kapal, atau alat transportasi lain setelah melakukan perjalanan),
  • disintegrasi (keadaan tidak bersatu padu; hilangnya persatuan; perpecahan), dan
  • disparitas (perbedaan; berjarak).
Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved