Oleh: Yarmen Dinamika*)
PADA artikel bagian 2 kemarin, sudah kita bahas apa itu bentuk terikat. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fonem ataupun kata bentuk terikat dimaknai sebagai bentuk bahasa yang harus digabung dengan unsur lain agar dapat dipakai dan memiliki makna yang jelas.
Yang dimaksud 'unsur lain' di sini adalah kata dasar yang mengikuti atau yang mendahului bentuk terikat dimaksud. Misalnya kata homo- pada kata homogen dan homoseksual atau kata inter- pada kata interinsuler atau internasional.
Pada tulisan terdahulu, sudah kita uraikan disertai contoh bentuk terikat yang disusun secara alfabetis, mulai dari de- hingga hetero- di urutan ke-40.
Nah, di bagian 3 ini (juga berisi 20 item), kita lanjutkan pembahasan tentang bentuk terikat disertai contoh yang tetap disusun secara alfabetis. Dimulai dari hidro-, diakhiri dengan manca-. Selamat menyimak.
41. hidro-
Artinya, air.
Contoh:
hidroakustik (ilmu tentang pergerakan suara di dalam air),
hidrobiologi (ilmu tentang tumbuhan dan hewan yang hidup di air),
hidrodinamika (cabang mekanika yang berhubungan dengan sifat-sifat cair yang bergerak), dan
hidroelektrik (berkaitan dengan pembangkitan energi listrik dengan tenaga air).
Baca juga: Mengenal Bentuk Terikat di KBBI dan Mahir Mempraktikkanya - Bagian 1
42. hiper-
Kata hiper- ini ada dua artinya.
Pertama, hiper- berarti di atas.
Contoh:
hiperkinesis (kemampuan seseorang dalam menghayati sesuatu secara fisik melebihi dari rata-rata orang pada umumnya),
hiperamonemia (keadaan terlalu tingginya kandungan amonia di dalam darah),
hiperbilirubinemia (keadaan terlalu tingginya bilirubin di dalam darah), dan
hiperendemi (penyakit yang muncul dengan prevalensi tinggi dan memengaruhi kebanyakan atau sebagian kelompok usia).
Kedua, hiper- berarti berlebihan.
Contoh:
hiperaktif (bersifat sangat aktif),
hiperbol (ucapan atau ungkapan kiasan yang dibesar-besarkan/dilebih-lebihkan, dimaksudkan untuk mendapatkan efek tertentu),
hiperseks (memiliki nafsu yang berlebihan untuk melakukan hubungan seksual), dan
hipersensitif (terlalu halus perasaan; sangat peka).
Baca juga: Mengenal Bentuk Terikat di KBBI dan Mahir Mempraktikkanya - Bagian 2
43. hipo-
Kata hipo- mengandung dua arti. Pertama, hipo- berarti bawah; di bawah; ke bawah.
Contoh:
hipodermis (lapisan atau beberapa lapisan sel yang khas, terdapat di bawah kulit ari/epidermis yang bentuknya berbeda dari jaringan di bawahnya),
hipodermoklisis (infus cairan ke jaringan bawah kulit),
hipofisis (kelenjar kecil di bawah otak yang mengeluarkan getah, menghasilkan bermacam-macam hormon yang perlu sekali untuk pertumbuhan badan dan perjalanan kelenjar-kelenjar lainnya), dan
hipoglikemik (zat yang bersifat menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes melitus).
Kedua, hipo- berarti kurang dari; di bawah dari.
Contoh:
hipotermia (keadaan suhu tubuh yang turun hingga di bawah 35 °Celsius),
hipofosfatemia (kurangnya kadar fosfat dalam darah),
hipofremia (keadaan atau lemah otak atau lemah mental; keterbelakangan mental), dan
hipogesia (berkurangnya kemampuan merasakan berbagai rasa: manis, pahit, asam, dan asin).
44. homo-
Artinya, sama atau serupa.
Contoh:
homofon (kata yang sama lafalnya dengan kata lain, tetapi berbeda ejaannya. Misal, masa dengan massa dan sangsi dengan sanksi),
homogen (terdiri atas jenis, watak, sifat, dan sebagainya yang sama),
homograf (kata yang sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya. Misal, kata teras untuk 'inti kayu' dan teras sebagai 'bagian dari rumah'), dan
homoseksual (tertarik secara seksual terhadap orang dari jenis kelamin yang sama).
45. in-
Artinya, tidak.
Contoh:
infertil (tidak atau kurang subur; sulit hamil),
inkonsistensi (ketidaktaatasasan; ketidakselarasan; ketidakserasian),
inkonstitusional (tidak berdasarkan konstitusi atau undang-undang dasar; melanggar undang-undang dasar), dan
inkonvensional (tidak mengikuti konvensi; tidak sesuai dengan adat kebiasaan; menyimpang dari kebiasaan; tidak lazim).
46. Indo-
Artinya, India (Bharat).
Contoh:
Indocina (semenanjung di Asia Tenggara yang meliputi Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Semenanjung Melayu yang dipengaruhi oleh budaya India dan Tiongkok),
Indoeropa (rumpun atau kelompok bahasa-bahasa yang berkerabat dengan jumlah penutur terbesar di seluruh dunia. Ada ratusan bahasa yang masih dituturkan yang termasuk dalam rumpun bahasa ini),
Indopasifik (salah satu wilayah biogeografis bahari di dunia. Kawasan ini meliputi perairan bahari tropika di Samudra Hindia, Samudra Pasifik bagian barat dan tengah, serta laut-laut pedalaman di wilayah Indonesia dan Filipina), dan
Indonesia (nama negara kepulauan di Asia Tenggara yang terletak antara benua Asia dan benua Australia).
47. infra-
Artinya, bawah; di bawah.
Contoh:
inframerah [sinar yang tidak tampak, terletak di luar bagian merah spektrum yang tampak, gelombangnya lebih panjang daripada biasa (yang dapat dilihat), dan mempunyai efek panas],
infrasonik (tentang getaran suara atau frekuensi di bawah frekuensi yang dapat didengar manusia), dan
infrastruktur (prasarana).
48. inter-
Artinya, di antara dua; di antara; di tengah.
Contoh:
interkonsonantal (muncul di antara huruf konsonan),
interkontinental (antara benua yang satu dengan yang lain; antara dua benua atau lebih; antarbenua),
internasional (menyangkut bangsa atau negeri di seluruh dunia; antarnegara), dan
internal (menyangkut urusan dalam; bagian dalam; dalam negeri; di kalangan sendiri; dalam lingkungan sendiri).
49. intra-
Artinya, di dalam; bagian dalam.
Contoh:
intrakalimat (di dalam kalimat, tentang kata atau ungkapan penghubung),
intrakardiak (di dalam atau di bagian jantung),
intraindividu (perihal di dalam diri seseorang), dan
intrakurikuler (kegiatan siswa di sekolah atau mahasiswa di kampus yang sesuai atau sejalan dengan komponen kurikulum).
50. intro-
Artinya, di dalam; ke dalam.
Contoh:
introduksi (perbuatan memperkenalkan atau melancarkan untuk pertama kali; bagian karangan yang menyatakan pendahuluan),
introjeksi (pemasukan sikap atau gagasan ke dalam diri seseorang tanpa dia sadari),
introspeksi (peninjauan atau koreksi terhadap sikap, perbuatan, kelemahan, kekurangan, dan kesalahan diri sendiri; mawas diri),
intropunitif (respons setelah frustrasi berupa tindakan menyalahkan atau menghukum diri sendiri atau merasa bersalah).
51. iso-
Artinya, sama; serupa.
Contoh:
isobar (garis yang menghubungkan pada peta tempat yang sama tekanan udaranya pada waktu tertentu),
isobarik (mempunyai tekanan yang sama atau tetap, baik terhadap ruang maupun waktu),
isoglos [garis pada peta bahasa yang menghubungkan daerah yang mewakili kelompok penutur yang menggunakan unsur bahasa (fonologi, gramatikal, dan leksikal) yang sama], dan
isoenzim (enzim yang terdapat dalam bentuk struktur yang berbeda, tetapi memiliki sifat-sifat katalistik yang sama).
52. kata-
Artinya, turun; menurun; bawah.
Contoh:
katabatik (angin yang turun dari lereng karena udara dingin di ketinggian),
katadrom (ruaya ikan dari perairan tawar ke laut untuk tujuan reproduksi, misalnya ikan sidat),
katabolisme (penguraian senyawa majemuk menjadi senyawa yang lebih sederhana di dalam tubuh makhluk dengan hasil dilepaskannya energi), dan
katakomba (ruang di bawah tanah atau makam tempat persembunyian orang Kristen di masa Romawi).
Catatan: Dalam bahasa Indonesia, selain dikenal kata- sebagai bentuk terikat, dikenal juga kata yang bukan bentuk terikat. Kata yang kedua ini merupakan unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan, terdiri atas huruf atau fonem.
Contohnya, kata dasar, kata benda, kata sifat, kata depan, kata keterangan, dan lain-lain.
53. ko-
Artinya, dengan; bersama-sama; berhubungan dengan.
Contoh:
koaksial (berporos sama),
koedukasi (sistem pendidikan yang memberikan pelajaran bagi anak laki-laki dan perempuan secara bersama-sama dalam satu ruangan; pendidikan campuran),
kompatriot (teman setanah air), dan
kongenital (terdapat atau dibawa sejak lahir, tentang kelainan atau cacat).
54. kontra-
Artinya, berlawanan; bertentangan; kebalikan dari; lawan dari.
Contoh:
kontradiksi (pertentangan dua hal yang sangat berlawanan),
kontraindikasi (petunjuk atau indikasi yang berlawanan dengan yang ada),
kontraksi (pengerutan sehingga jadi berkurang panjangnya; penegangan), dan
kontramitos (mitos yang berlawanan dengan yang ada).
Catatan: Dalam bahasa Indonesia, selain kontra- sebagai bentuk terikat, dikenal juga kata kontra yang bukan bentuk terikat. Kelas kata ini tergolong adjektiva atau kata sifat. Arti dari kata kontra ini adalah dalam keadaan tidak setuju; dalam keadaan menentang; menentang pendapat dan sebagainya.
Contoh:
kontra intelijen (operasi penggalian informasi secara khusus bersifat strategis dan taktis yang dilakukan untuk menggagalkan rencana musuh),
kontra revolusi (perlawanan terorganisasi terhadap gerakan politik revolusioner, dilakukan oleh orang yang menginginkan terjaganya kestabilan),
kontra revolusioner (bertentangan dengan atau menyimpang dari revolusi), dan
kontra tenor (jenis suara pria yang sangat jarang, lebih tinggi daripada suara tenor; falseto).
55. kuasi-
Artinya, semu; seolah-olah.
Contoh:
kuasihistoris (seolah-olah bersifat sejarah),
kuasikontrak (kontrak semu),
kuasilegislatif (menyerupai legislatif; menyerupai hukum), dan
kuasimiliter (militer semu; militer gadungan).
56. levo-
Artinya, ke kiri.
Contoh:
levorotatori (berputar ke arah kiri; putar kiri) dan
levotropik (memutar cahaya berkutub ke kiri).
57. maha-
Artinya, besar; sangat; amat; teramat.
mahasantri (mahasiswa yang mendalami ilmu agama di pondok pesantren),
mahaguru (guru besar atau profesor di perguruan tinggi),
mahakarya (karya besar, karya gemilang), dan
maharupa (indah sekali, teramat elok).
CATATAN: Di dalam bahasa Indonesia, kata maha- tidak saja berkedudukan sebagai bentuk terikat. Ada juga kata maha lain, akan tetapi di KBBI tidak dicantumkan apa arti kata tersebut. Namun, dari beberapa contoh frasa pemakaian maha di KBBI, terutama yang dikaitkan dengan sifat-sifat Allah, dapat ditarik kesimpulan arti dari kata maha adalah yang paling atau teramat.
Contoh:
Maha Adil (yang paling adil, salah satu sifat Allah Swt.),
Maha Benar (yang paling benar, salah satu sifat Allah Swt.),
Maha Esa (teramat tunggal, salah satu sifat Allah Swt.),
Maha Mulia (yang paling mulia, salah satu sifat Allah Swt.),
Maha Pengasih (yang paling suka menaruh belas kasihan; yang paling mengasihi; sangat pemurah hati, salah satu sifat Allah Swt.),
Maha Pengampun (pemberi ampun; penerima tobat, yang paling banyak memberikan pengampunan, salah satu sifat Allah Swt.),
Maha Penyayang (yang penuh kasih sayang; yang paling memiliki sifat belas kasihan, salah satu sifat Allah Swt.), dan
Maha Pemurah (yang paling suka memberi; sangat bermurah hati, salah satu sifat Allah Swt.).
58. makro-
Artinya, besar; panjang.
Contoh:
makroekonomi (bagian dari teori ekonomi yang mendalami hubungan antara kumpulan besaran ekonomi, seperti pembelanjaan, penanaman modal, pendapatan nasional, impor, dan ekspor),
makrofosil (fosil yang dapat dilihat dengan mata biasa, tanpa alat bantu, misalnya kaca pembesar atau mikroskop),
makrokosmos (alam semesta; jagat raya), dan
makrohistori (teknik penulisan sejarah dari masalah yang luas menuju masalah yang lebih terperinci).
59. mala-
Artinya, buruk; tidak normal.
Contoh:
malagizi (penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi, biasanya meliputi beberapa nutrien, seperti protein, karbohidrat, dan vitamin),
malanutrisi (keadaan kurang, kelebihan, atau ketidakseimbangan zat gizi; malagizi),
malaadministrasi (kelalaian administratif yang dilakukan oleh pejabat negara), dan
maladistribusi (kesalahan dalam penyaluran barang-barang, diserahkan bukan kepada yang berhak menerima barang).
Catatan: Di dalam bahasa Indonesia, mala- tidak saja dikenal sebagai bentuk terikat. Ada juga kata mala yang berdiri sendiri, cakupan artinya sangat luas, yakni bencana; celaka; sengsara; penyakit; layu; merana; cemar; noda.
Contoh:
malaria (penyakit infeksi yang banyak dijumpai di daerah tropis, disertai gejala demam dan turun naiknya suhu yang tidak teratur, ditularkan oleh nyamuk anofeles),
malapetaka (bencana; musibah; kecelakaan; kesengsaraan),
malaise (keadaan lesu dan serbasulit (terutama dalam bidang perekonomian; perasaan kurang sehat dan lesu, yang mendahului timbulnya keadaan sakit yang lebih gawat), dan
malasia (melunaknya jaringan atau organ tubuh).
60. manca-
Artinya, asing; luar.
Contoh:
mancadaya (proses peralihan daya),
mancakrida (pelatihan yang memanfaatkan alam terbuka sebagai media, biasanya berbentuk permainan yang bertujuan untuk mengembangkan karakter diri dan meningkatkan kerja sama antarpeserta),
mancanegara (negara asing; luar negeri), dan
mancawarna (berwarna-warna; berwarna-warni).
Nah, karena bentuk terikat ini jumlahnya mencapai 122 dan tentulah terlalu menyita waktu untuk memahaminya sekaligus, maka kita cukupkan sampai di urutan 60 dulu. Besok kita lanjutkan.
Berlimpah intan di sudut kelambu, janganlah bosan menuntut ilmu.
Tangan membiru tertimpa kukusan. Jangan jemu menambah wawasan.
*) Penulis wartawan Harian Serambi Indonesia